Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

b = nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Riduwan, 2011: 244 2 Menguji signifikansi dengan uji t Bhuono Agung Nugroho 2005: 54 menyatakan bahwa uji t ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing- masing variabel independen dengan variabel dependen. Uji t dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: = √ − √ − Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah Sugiyono, 2012: 230 Setelah t hitung didapatkan, maka selanjutnya membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada tingkat kesalahan 5 . Jika t hitung ≥ nilai t tabel, maka variabel independen memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika t hi tung ≤ nilai t tabel, maka variabel independen tidak memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen Sugiyono, 2012: 231.

b. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk membuktikan adakah hubungan sebab akibat antara variabel independen X dengan variabel dependen Y, dimana variabel independen X berjumlah 2 atau lebih Riduwan, 2011: 252. Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: 1 Mencari koefisien determinasi ganda R 2 antara X 1 , X 2 dan X 3 dengan Y Koefisien determinasi dilakukan untuk menghitung besarnya kontribusi variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama terhadap Kecurangan Akuntansi. Koefisien determinasi juga menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut: , , = √ ∑ + ∑ + ∑ ∑ Keterangan: ɑ 1 = koefisien prediktor Keefektifan Pengendalian Internal ɑ 2 = koefisien prediktor Ketaatan Aturan Akuntansi ɑ 3 = koefisien prediktor Kepuasan Kerja ∑X 1 Y = jumlah produk antara Keefektifan Pengendalian Internal dan Kecurangan akuntansi ∑X 2 Y = jumlah produk antara Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kecurangan akuntansi

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17