Keefektifan Pengendalian Internal Variabel Bebas Variabel Independen

No. Variabel Indikator No. Butir d. Penyajian laporan keuangan yang salah akibat pencurian penyalahgunaan penggelapan terhadap aktiva yang membuat instansi membayar barangjasa yang tidak terima. 10, 11, 12 e. Penyajian laporan keuangan yang salah akibat perlakuan yang tidak semestinya terhadap aktiva dan disertai dengan catatan atau dokumen palsu dan dapat menyangkut satu atau lebih individu di antara manajemen, karyawan, atau pihak ketiga 13, 14, 15, 16

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian dilakukan agar sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, instrumen telah siap digunakan dan mendapatkan hasil yang akurat. Kuesioner diujikan kepada 42 pegawai SKPD di Kota Magelang yang tersebar di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Sekretariat DPRD, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BLUD RSU Tidar, dimana kuesioner yang kembali berjumlah 30 kuesioner. Pengujian yang perlu dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Pengujian Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui keabsahan atau kevalidan suatu instrumen. Sebuah kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghazali, 2011: 52. Danang Sunyoto 2010: 89 menyatakan bahwa pengujian validitas bisa dilakukan dengan mengorelasi skor butir pertanyaan dengan total skor konstruknya. Data penelitian akan diuji kevaliditasannya dengan menggunakan korelasi bivariate dengan bantuan IBM Statistics 20.0 For Windows. Hasil analisis dari korelasi bivariate dapat diketahui dengan melihat nilai person correlation. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 5 dengan kriteria pengujian apabila nilai pearson correlation r tabel, maka butir pertanyaan tidak valid, sedangkan apabila nilai pearson correlation r tabel, maka butir pertanyaan dikatakan valid. Hasil uji validitas dengan bantuan IBM Statistics 20.0 For Windows dapat diketahui sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17