Jenis - jenis Kecurangan Akuntansi

Sistem Pengendalian Internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering kali disebut pengendalian dan secara kolektif membentuk pengendalian internal entitas tersebut. Abdul Halim 2003: 197 menyatakan bahwa struktur pengendalian internal adalah berbagai macam kebijakan dan prosedur yang dilakukan secara sistematis oleh entitas yang bertujuan agar keandalan pelaporan keuangan entitas, efektivitas dan efisiensi operasi yang dijalankan entitas serta ketaatan terhadap hukum dan peraturan tetap terjaga. Sistem Pengendalian Intern dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dijelaskan sebagai berikut: Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dari definisi-definisi di atas, keefektifan pengendalian internal dapat diartikan sebagai sebuah keberhasilan dari usaha atau tindakan entitas dalam mencapai tujuannya, yaitu untuk menjaga pelaporan keuangan entitas, menjaga efektivitas dan efisiensi operasi yang dijalankan entitas serta menjaga ketaatan terhadap hukum dan peraturan.

b. Komponen Pengendalian Internal

Menurut Committee of Sponsoring Organizations COSO dalam, Abdul Halim: 2003 pengendalian terdiri dari lima 5 komponen, yaitu: 1 Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi komponen yang lain, melalui lingkungan pengendalian dapat dipahami bagaimana corak, sikap dan kesadaran orang-orang terhadap lingkungan pengendalian internal. Faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah: a Integritas dan nilai etik b Komitmen terhadap kompetensi c Dewan Direksi dan Komite Audit d Gaya manajemen dan gaya operasi e Struktur organisasi f Pemberian wewenang dan tanggung jawab g Praktik dan kebijakan sumber daya manusia 2 Penentuan risiko Penentuan risiko adalah sebuah aktivitas untuk menganalisis risiko yang dapat terjadi selama pencapaian tujuan. Oleh karenanya, risiko yang telah diidentifikasikan tersebut harus dibuat pengelolaannya. Beberapa situasi yang dapat menimbulkan risiko: a Perubahan dalam lingkungan operasi b Personel baru c Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki d Teknologi baru e Lini produk, produk, atau aktivitas baru f Restrukturisasi korporasi g Operasi luar negeri h Standar akuntansi baru

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17