asimetri  informasi,  maka  kecenderungan  kecurangan  akuntansi semakin meningkat.
5  Kesesuaian Kompensasi Hasil  penelitian  Tiara  Delfi  2015  mwnunjukkan  variabel
kesesuaian  kompensasi  memiliki  pengaruh  negatif  terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Artinya, apabila kompensasi
yang  diberikan  perusahaan  sesuai  kepada  karyawan,  maka kecenderungan kecurangan akuntansi akan menurun.
6  Kepuasan Kerja Ananda  Aprishella  2014  menyatakan  bahwa  kepuasan  kerja
akan  berdampak  pada  hasil  pekerjaan  yang  dilakukan  oleh karyawan.    Kepuasan  kerja  tinggi  akan  menyebabkan  karyawan
memiliki  sikap  positif  terhadap  pekerjaannya  dengan  harapan kecenderungan kecurangan akuntansi dapat dihindarkan.
2. Keefektifan Pengendalian Internal
a. Pengertian Keefektifan Pengendalian Internal
Keefektifan  dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  diartikan sebagai sebuah keberhasilan suatu usaha atau tindakan. Dalam konteks
instansi,  keefektifan  dapat  diartikan  sebagai  keberhasilan  instansi dalam mencapai tujuan maupun targetnya.
Sistem Pengendalian Internal diartikan oleh Alvin A. Arens 2008: 370 sebagai berikut:
Sistem Pengendalian Internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa
perusahaan  telah  mencapai  tujuan  dan  sasarannya.  Kebijakan  dan prosedur  ini  sering  kali  disebut  pengendalian  dan  secara  kolektif
membentuk pengendalian internal entitas tersebut. Abdul
Halim 2003:
197 menyatakan
bahwa struktur
pengendalian internal  adalah  berbagai macam  kebijakan dan prosedur yang  dilakukan  secara  sistematis  oleh  entitas  yang  bertujuan  agar
keandalan pelaporan keuangan entitas, efektivitas dan efisiensi operasi yang  dijalankan  entitas  serta  ketaatan  terhadap  hukum  dan  peraturan
tetap terjaga. Sistem  Pengendalian  Intern dalam Peraturan  Pemerintah Republik
Indonesia  Nomor  60  Tahun  2008  tentang  Sistem  Pengendalian  Intern Pemerintah dijelaskan sebagai berikut:
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan  yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh  pegawai  untuk  memberikan  keyakinan  memadai  atas tercapainya  tujuan  organisasi  melalui  kegiatan  yang  efektif  dan
efisien,keandalan  pelaporan  keuangan,  pengamanan  aset  Negara,  dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Dari  definisi-definisi  di  atas,  keefektifan  pengendalian  internal
dapat  diartikan  sebagai  sebuah  keberhasilan  dari  usaha  atau  tindakan entitas  dalam  mencapai  tujuannya,  yaitu  untuk  menjaga  pelaporan
keuangan  entitas,  menjaga  efektivitas  dan  efisiensi  operasi  yang dijalankan  entitas  serta  menjaga  ketaatan  terhadap  hukum  dan
peraturan.