Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2. Pengaruh Ketaatan Aturan Akuntansi terhadap Kecurangan

Akuntansi Ardiana Peni Rahmawati 2012: 19 menyatakan bahwa standar akuntansi disusun untuk menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi tersebut terdiri atas pedoman-pedoman yang digunakan untuk mengukur dan menyajikan laporan keuangan. standar akuntansi yang digunakan dalam pemerintahan disebut Standar Akuntansi Pemerintah. Instansi yang menaati segala pedoman dalam mengukur dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku akan memperkecil celah pegawai dalam melakukan kecurangan akuntansi. Sebaliknya, instansi yang tidak menaati standar akuntansi dalam mengukur dan menyajikan laporan keuangan, peluang melakukan kecurangan akuntansi akan semakin tinggi.

3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kecurangan Akuntansi

Vecchio dalam, Wibowo: 2011 menyatakan bahwa kepuasan kerja berkaitan dengan pemikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang merupakan cerminan dari sikap seseorang terhadap pekerjaannya. Dalam Wibowo 2011: 502 juga menjelaskan Two-Factors Theory bahwa satisfication kepuasan dipengaruhi oleh faktor yang terkait langsung dengan pekerjaan, seperti prestasi kerja, kesempatan untuk mengembangkan diri, kesempatan promosi daan sifat pekerjaan, sedangkan dissatisfication ketidakpuasan dipengaruhi oleh kondisi di lingkungan kerja, seperti kualitas pengawasan, penggajian, kondisi kerja, hubungan antar pekerja dan lain-lain. Pegawai yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan bersikap positif kepada pekerjaannya, sedangkan pegawai yang memiliki ketidakpuasan dalam bekerja, maka ia akan bersikap negatif terhadap pekerjaannya. Ketika seorang pegawai tidak memiliki kepuasan kerja, ia akan melakukan kecurangan akuntansi. Oleh karena itu, instansi disarankan dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai agar kecurangan instansi dapat dihilangkan.

4. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan

Akuntansi dan Kepuasan Kerja terhadap Kecurangan Akuntansi Keefektifan pengendalian internal merupakan hal yang harus dimiliki oleh instansi. Committee of Sponsoring Organizations COSO dalam, Abdul Halim: 202 menyatakan bahwa adanya pengendalian internal memberikan jaminan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai. Tujuan perusahaan tersebut meliputi: pelaporan keuangan yang dapat dipercaya, kepatuhan pada hukum dan aturan yang berlaku serta efisiensi dan efektivitas aktivitas peusahaan. Instansi yang memiliki pengendalian internal efektif, maka kecurangan akuntansi akan berkurang. Faktor lain yang harus diperhatikan instansi adalah Ketaatan Aturan Akuntansi instansi. Ketika suatu instansi menaati segala standar akuntansi mengenai pengukuran dan penyajian laporan keuangan, maka semakin kecil pula kesempatan atau peluang pegawai melakukan Kecurangan Akuntansi. Kepuasan Kerja juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh instansi. Pegawai yang memilki Kepuasan Kerja yang tinggi akan terhindar dari Kecurangan Akuntansi. Ketidakpuasan kerja yang dimiliki pegawai dapat meningkatkan Kecurangan Akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecurangan Akuntansi antara lain adalah Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kepuasan Kerja. Jika dalam suatu instansi seorang pegawai memiliki kepuasan kerja yang tinggi, pengendalian internal instansi berjalan dengan efektif serta ditaatinya aturan akuntansi, maka Kecurangan Akuntansi tidak akan terjadi. Dengan demikian, terjadi keseimbangan antara Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kepuasan Kerja.

D. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat disusun paradigma penelitian sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: X1 = Keefektifan Pengendalian Internal X2 = Ketaatan Aturan Akuntansi X3 = Kepuasan Kerja Y = Kecurangan Akuntansi Keefektifan Pengendalian Internal X1 H1 - Ketaatan Aturan Akuntansi X2 H2 - H3 - H4 Kepuasan Kerja X3 - Kecurangan Akuntansi Y = Pengaruh variabel X terhadap Y secara parsial = Pengaruh variabel X terhadap Y secara simultan

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan paradigma penelitian di atas, maka peneliti dapat menarik hipotesis penelitian sebagai berikut: H1 : Keefektifan Pengendalian Internal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang. H2 : Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang. H3 : Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang. H4 : Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang.

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17