Pengertian Ketaatan Aturan Akuntansi

2 Discrepancies perbedaan Model ini menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan anatara apa yang diharapkan dan yang diperoleh individu dari pekerjaan. Apabila harapan lebih besar daripada apa yang diterima, orang akan puas. Sebaliknya diperkirakan individu akan puas apabila mereka menerima manfaat di atas harapan. ` 3 Value attaintment pencapaian nilai Gagasan value attaintment adalah bahwa kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting. 4 Equity keadilan Dalam model ini dimaksudkan bahwa kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di tempat kerja. Kepuasan merupakan hasil dari persepsi orang bahwa perbandingan antara hasil kerja dan inputnya relatif lebih menguntungkan dibandingkan dengan perbandingan antara keluaran dan masukkan pekerjaan lainnya. 5 Dispotionalgenetic components komponen genetik Beberapa rekan kerja atau teman tampak puas terhadap variasi lingkungan kerja, sedangkan lainnya keliatan tidak puas. Model ini didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan kerja sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Model menyiratkan perbedaan individu hanya mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja seperti halnya karakteristik lingkungan pekerjaan.

d. Korelasi Kepuasan Kerja

Hubungan antara kepuasan kerja dengan variabel lain dapat bersifat negatif atau positif. Berikut ini hubungan antara kepuasan kerja dengan variabel lain menurut Kreitner dan Kinicki dalam, Wibowo: 2011: 1 Motivation motivasi Penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kepuasan kerja memiliki hubungan positif dan signifikan. Oleh karena itu, manajer dapat meningkatkan motivasi pekerja dengan berbagai cara agar kepuasan kerja dapat meningkat. 2 Job involvement pelibatan kerja Pelibatan kerja dimaksudkan kepada keterlibatan individu dalam pekerjaannya. Hubungan antara pelibatan kerja dan kepuasan kerja adalah moderat. Manajer dapat meningkatkan lingkungan kerja agar individu lebih terdorong dalam keterlibatan kerja. 3 Organizational citizenship behavior Organizational citizenship behavior adalah sikap atau perilaku pekerjaan terhadap apa yang bukan menjadi tugasnya. Sebagai contohnya adalah menghargai semangat, saran perbaikan, perhatian terhadap kekayaan organisasi dan lain-lain. 4 Organizational commitment komitmen organisasional Penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Manajer disarankan dapat meningkatkan kepuasan kerja sehingga komitmen dapat meningkat dan mengakibatkan produktivitas semakin meningkat. 5 Absenteeism kemangkiran Salah satu cara untuk menurunkan tingkat kemangkiran adalah dengan meningkatkan kepuasan kerja. Semakin tinggi tngkat kepuasan, maka semakin rendah tingkat kemangkirannya. Berdasarkan penelitian terdahulu, kepuasan kerja dengan kemangkiran memiliki hubungan negatif yang lemah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17