Keterbatasan Penelitian Hasil Penelitian

2. Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja yang disusun dan disajikan oleh instansi harus sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada SKPD di Kota Magelang. Hal ini mengandung implikasi bahwa sebaiknya instansi terus meningkatkan Ketaatan Aturan Akuntansi dalam menyusun dan menyajikan, baik Laporan Keuangan maupun Laporan Kinerja. Semakin tinggi tingkat Ketaatan Aturan Akuntansi dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan serta Laporan Kinerja, maka dapat mengurangi peluang untuk melakukan Kecurangan Akuntansi. 3. Kepuasan kerja adalah sikap positif yang ditunjukkan oleh seorang pegawai atas apa yang dia rasakan terhadap pekerjaannya di suatu instansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi pada SKPD di Kota Magelang. Hal ini mengandung implikasi bahwa sebaiknya instansi lebih memperhatikan segala aspek yang berkaitan dengan pegawai, seperti fasilitas, gaji, kondisi kerja, komunikasi dan lain-lain sehingga pegawai memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Semakin tinggi Kepuasan Kerja yang dimiliki oleh pegawai, maka akan mengurangi Kecurangan Akuntansi yang ada di instansi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan: 1. Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang a. SKPD di Kota Magelang hendaknya lebih meningkatkan Keefektifan Pengendalian Internal agar segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan instansi dapat berjalan sesuai dengan harapan dan dapat mengurangi Kecurangan Akuntansi yang mungkin dapat terjadi. b. SKPD di Kota Magelang hendaknya lebih meningkatkan Ketaatan Aturan Akuntansi dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan serta Laporan Kinerja agar peluang untuk melakukan Kecurangan Akuntansi dapat dikurangi. c. SKPD di Kota Magelang hendaknya lebih memperhatikan Kepuasan Kerja pegawai agar pegawai selalu berpikir positif terhadap pekerjaannya sehingga kinerja pegawai maksimal. Oleh karena itu, Kepuasan Kerja yang tinggi dapat mengurangi Kecurangan Akuntansi yang dilakukan oleh pegawai. 2. Bagi Peneliti Lain a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini jumlahnya sangat sedikit. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain yang berhubungan dengan Kecurangan Akuntansi. Dengan demikian, dapat memberikan gambaran lebih luas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi Kecurangan Akuntansi selain Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kepuasan Kerja. b. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dimana terdapat beberapa kelemahan kuesioner yaitu hanya menggambarkan pendapat pegawai SKPD di Kota Magelang terhadap Kecurangan Akuntansi dan peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Selain itu, kemungkinan terjadi bias yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara peneliti dan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, sehingga data yang didapat memiliki nilai yang tinggi dan terhindar dari kesalahpahaman dalam mengintepretasikan pertanyaan. c. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terlalu sedikit. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel sehingga gambaran hasil penelitian lebih mendekati kondisi yang sebenarnya. d. Menambah indikator untuk mengukur Kecurangan Akuntansi yang terkait dengan penyalahgunaan aktiva. e. Menambah indikator untuk mengukur Ketaatan Aturan Akuntansi yang terkait dengan peraturan-peraturan lain yang wajib dipatuhi oleh Instansi Pemerintahan selain kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17