Statistik Deskriptif Pengujian Instrumen Penelitian

= ∕ Keterangan: VIF = Variance Inflation Factor Bhuono Agung Wibowo, 2005: 58 Model regresi terbebas dari multikolineritas jika nilai VIF tidak lebih besar dari 10, sedangkan untuk nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 Bhuono Agung Wibowo, 2005: 58.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk mencari tahu apakah observasi yang satu dengan observasi yang lain memiliki varians residual yang sama atau tidak Danang Sunyoto, 2010: 100. Asumsi heteroskedastisitas ini harus dihindari dalam penelitian. Imam Ghazali 2011: 139 menyatakan bahwa salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat menggunakan Uji Glejser. Gujarati 2003 dalam Imam Ghazali 2003: 142 menerangkan bahwa Uji Glejser adalah meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Persamaan regresi Glejser adalah: | | = + + Keterangan : |Ut| = Nilai absolut variabel residual Xt = variabel independen Imam Ghazali, 2011: 142 Heteroskedastisitas akan terjadi saat variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen. Jika hasil signifikansi menunjukkan angka di atas 5 atau 0,05, maka model regresi tersebut bebas dari heteroskedastisitas Imam Ghazali, 2011: 142.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana ini didasari pada hubungan kausal antara variabel independen X dengan variabel dependen Y. Dengan menggunakan analisis regresi sederhana ini, peneliti dapat meramalkan pengaruh variabel independen X ke variabel dependen Y Riduwan, 2011: 244. Analisis regresi linear sederhana ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan regresi sederhana: Ŷ = + Dimana: Ŷ = subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan A = nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Riduwan, 2011: 244 2 Menguji signifikansi dengan uji t Bhuono Agung Nugroho 2005: 54 menyatakan bahwa uji t ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing- masing variabel independen dengan variabel dependen. Uji t dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: = √ − √ − Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah Sugiyono, 2012: 230 Setelah t hitung didapatkan, maka selanjutnya membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada tingkat kesalahan 5 . Jika t hitung ≥ nilai t tabel, maka variabel independen memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika t hi tung ≤ nilai t tabel, maka variabel independen tidak memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen Sugiyono, 2012: 231.

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17