Indikator Kepuasan kerja Kepuasan Kerja

dependen Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: 1 Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern, Sistem Kompensasi, dan Ketataan Aturan Akuntansi berpengaruh terhadap Perilaku Tidak Etis, 2 Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern, Sistem Kompensasi, Ketataan Aturan Akuntansi, dan Perilaku Tidak Etis berpengaruh terhadap KKA, 3 KKA tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Sistem kompensasi dan ketaatan aturan akuntansi merupakan faktor yang efektif untuk mengendalikan Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada variabel independen, penelitian ini tidak menggunakan variabel Sistem Kompensasi, hanya menggunakan variabel Keefektifan Pengendalian Internal dan Ketaatan Aturan Akuntansi. Penelitian terdahulu juga menggunakan variabel Perilaku Tidak Etis sebagai variabel independen. Selain itu, objek penelitian antara kedua penelitian ini juga berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa Timur yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, sedangkan penelitian ini menggunakan objek penelitian Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kota Magelang. Kelebihan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sampel yang digunakan lebih banyak yaitu 186 sampel, sedangkan penelitian terdahulu hanya 146 sampel.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan

Akuntansi Abdul Halim 2003: 197 menyatakan bahwa struktur pengendalian internal adalah berbagai macam kebijakan dan prosedur yang dilakukan secara sistematis oleh entitas yang bertujuan agar keandalan pelaporan keuangan entitas, efektivitas dan efisiensi operasi yang dijalankan entitas serta ketaatan terhadap hukum dan peraturan tetap terjaga. Jika pengendalian internal suatu instansi lemah, maka dimungkinkan bagi para pegawainya untuk melakukan tindak kecurangan akuntansi. Oleh karena itu, segala macam kebijakan dan pedoman yang telah ditetapkan harus benar-benar dijalankan agar tujuan instansi dapat tercapai. Adanya peluang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecurangan akuntansi. Pengendalian Internal yang efektif dalam suatu instansi merupakan hal yang penting. Pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh pegawai untuk melakukan kecurangan akuntansi. Semakin buruk pengendalian internal yang dimiliki oleh instansi, maka semakin besar pula peluang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan akuntansi. Dengan demikian, sebuah instansi harus memiliki pengendalian internal yang efektif agar segala kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh instansi dipatuhi oleh seluruh pegawai.

2. Pengaruh Ketaatan Aturan Akuntansi terhadap Kecurangan

Akuntansi Ardiana Peni Rahmawati 2012: 19 menyatakan bahwa standar akuntansi disusun untuk menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi tersebut terdiri atas pedoman-pedoman yang digunakan untuk mengukur dan menyajikan laporan keuangan. standar akuntansi yang digunakan dalam pemerintahan disebut Standar Akuntansi Pemerintah. Instansi yang menaati segala pedoman dalam mengukur dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku akan memperkecil celah pegawai dalam melakukan kecurangan akuntansi. Sebaliknya, instansi yang tidak menaati standar akuntansi dalam mengukur dan menyajikan laporan keuangan, peluang melakukan kecurangan akuntansi akan semakin tinggi.

3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kecurangan Akuntansi

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17