Pengertian Keefektifan Pengendalian Internal

sehingga pimpinan instansi dapat melakukan pengendalian dan tanggung jawabnya. 5 Pemantauan Pemantauan merupakan proses untuk menilai kualitas kinerja setiap waktu dan memastikan segala rekomendasi hasil audit dan reviu segera ditindaklanjuti.

c. Tujuan Pengendalian Internal

Tiga 3 tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian yang efektif menurut Alvin A. Arens 2008: 370, yaitu: 1 Reliabilitas pelaporan keuangan Manajemen memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan laporan bagi para investor, kreditor, dan pemakai lainnya. Oleh karena itu, manajemen harus memastikan bahwa informasi yang terkandung dalam laporan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2 Efisiensi dan efektivitas operasi Pengendalian memiliki peran mendorong pemakaian sumber daya secara efektif dan efisien agar mengoptimalkan tujuan perusahaan. Tujuan penting dari pengendalian ini adalah memperoleh infomasi, baik keuangan maupun non keuangan yang akurat berkaitan dengan operasi perusahaan untuk pengambilan keputusan. 3 Kepatuhan pada hukum dan peraturan Organisasi-organisasi publik, nonpublik, dan nirlaba wajib menaati berbagai hukum dan peraturan. Hukum dan peraturan yang harus dipatuhi berkaitan langsung dan tidak langsung dengan akuntansi. Hukum dan peraturan yang tidak berkaitan langsung dengan akuntansi, seperti UU perlindungan lingkungan dan hak sipil, sedangkan yang berkaitan dengan akuntansi adalah peraturan pajak penghasilan dan kecurangan.

d. Keterbatasan Pengendalian Internal

Pengendalian internal memiliki keterbatasan bawaan yang melekat sehingga dapat mempengaruhi ketercapaian tujuan perusahaan Sukrisno Agoes, 2012: 106, yaitu:. 1 Kenyataan bahwa pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah dan bahwa pengendalian intern dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut, seperti kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya sederhana. 2 Pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi di antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan pengendalian intern. 3 Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangakan dalam pendesaianan intern, pengukuran secara tepat biaya dan manfaat umumnya tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, manajemen melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai hubungan biaya- manfaat tersebut.

3. Ketaatan Aturan Akuntansi

a. Pengertian Ketaatan Aturan Akuntansi

Ketaatan adalah patuh atau menaati aturan yang ada. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aturan adalah suatu cara ketentuan, patokan, petunjuk, perintah yang telah ditetapkan supaya dituruti atau dilakukan. Dalam suatu instansi, tentu saja terdapat aturan yang menjadi pedoman dalam melaksanakaan suatu kegiatan. Begitu juga dengan kegiatan akuntansi suatu instansi yang harus dilaksanakan sesuai dengan aturan akuntansinya. Ardiana Peni Rahmawati 2012: 19 menyatakan bahwa standar akuntansi disusun untuk menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi tersebut terdiri atas pedoman-pedoman yang digunakan untuk mengukur dan menyajikan laporan keuangan. standar akuntansi yang digunakan dalam pemerintahan disebut Standar Akuntansi Pemerintah. Dengan demikian ketaatan aturan akuntansi adalah kepatuhan dalam menaati pedoman-pedoman yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Jika laporan keuangan tidak disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, maka akan memberikan kesempatan terjadinya kecurangan akuntansi yang akan merugikan pihak pengguna laporan keuangan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

5 67 63

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

2 10 62

Pengaruh Pengendalian Internal Dan Integritas Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Pada SKPD Kota Denpasar).

3 12 36

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN PERILAKU TIDAK ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

24 175 281

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, MORALITAS MANAJEMEN, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

0 1 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17