prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan Hamalik dalam Wina Sanjaya, 2012: 6. Keberhasilan sistem pembelajaran adalah
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Maka demikian, tujuan utama sistem pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan. Proses
pembelajaran pada hakikatnya diarahkan untuk membelajarkan siswa agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang kompleks yang keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek produk dan aspek
proses. Keberhasilan pembelajaran yang hanya dilihat dari satu sisi saja tidak akan sempurna.
Dari berbagai pengertian pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja
oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa
dpaat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
6. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Gerlach Ely 1980 mengatakan secara
umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
ketrampilan dan sikap Wina Sanjaya, 2012:204
Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming 1987 dalam Azhar
Arsyad 2006:15 adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar yaitu, siswa dan isi pelajaran.
Hamalik 1986 dalam Azhar Arsyad 2006:15 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Levie Lenzt 1982 mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu a fungsi atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, d fungsi kompensatoris. Fungsi atensi
merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar. Fungsi kognitif terlihat
dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks
atau memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal Azhar Arsyad, 2006:16.
Menurut Tresna 1988:167, peranan-peranan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Media dapat menyiarkan informasi yang penting.
b. Media dapat digunakan untuk memotivasi peserta didik pada awal pembelajaran.
c. Media dapat menambah pengayaan dalam belajar.
d. Media dapat menunjukan hubungan-hubungan. e.
Media dapat menyatakan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat ditunjukan oleh guru.
f. Media dapat membantu belajar perorangan.
g. Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas. Sudjana
Rivai 2002;2
mengemukakan manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tuuan pengajaran. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Lain halnya dengan Yusuf Hadi Miarso 2004:458 yang menyatakan
manfaat media dalam pembelajaran sebagai berikut : a. Media mampu memberikan rangsangan yang berfariasi kepada otak.
b. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.
c. Media dapat melampaui batas ruang kelas. d. Media memungkinkan adannya interaksi langsung.
e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. f. Media memberikan pengalaman yang integral.
g. Media memberikan kesempatan untuk belajar mandiri. h. Media meningkatkan kemampuan keterbacaan baru.
i. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi. j. Media mampu meningkatkan kemampuan ekspresi diri.
7. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK