Guru TIK SMA N 1 Depok, Suparman M.Pd dan Drs. Muh. Munir, M.Pd Dosen Pendidikan Teknik Elektronika UNY.
Adapun untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap butir dengan skor totalnya digunakan korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh
Pearson adalah sebagai berikut:
Keterangan: ƴᵪᵧ = Koefisien Korelasi antara variable x dan y
Ν = Jumlah Responden ∑ᵪ = Jumlah Skor butir
∑γ = Jumlah skor total ∑ᵪγ = Jumlah perkalian skor butir dan skor soal
∑ᵪ² = Jumlah kuadrat skor butir ∑γ² = Jumlah kuadrat skor total
Suharsimi Arikunto, 2007:171-172
2. Reliabilitas
Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen.
Reliabilitas pada instrumen tes dalam hal ini pretest dan posttest menggunakan koefisien
α Cronbach berdasarkan data kelas uji coba. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 diketahui bahwa
soal yang dipergunakan reliabel, yaitu nilai α Cronbach 0,6
Tabel 6. Hasil Uji Reliabiltas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .745
30
Pengukuran reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach akan menghasilkan nilai alpha dalam skala 0
– 1, yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas. Nilai masing-masing kelas dan tingkat reliabilitasnya
seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Tingkat Reliabilitas
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0.20
Kurang Reliabel
0.201 – 0.40
Agak Reliabel
0.401 – 0.60
Cukup Reliabel
0.601 – 0.80
Reliabel
0.801 – 1.00
Sangat Reliabel
Uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan peneliti memperoleh hasil reliabilitas bagus karena Alpha lebih dari 0.6 yaitu
sebesar 0.745. Maka seluruh indikator adalah reliabel. Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2.
3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah Dokumentasi dan metode eksperimen. Dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah silabus mata pelajaran TIK. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
Tabel 8. Pengumpulan data
Kelompok Kondisi
Awal Perlakuan
Tes Eksperimen Pretest
Metode pembelajaran SCL berbasis Geschool
Posttest
Kontrol Pretest
Metode pembelajaran TCL Posttest
Pada tahap awal kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan Pretest yang nantinya dijadikan sebagai dasar pembanding nilai Posttest.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk Pretest dan Posttest kedua kelas tersebut sama. Setelah kedua kelas tersebut diberikan Pretest
kemudian untuk kelas eksperimen diberikan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran SCL berbasis situs jejaring Sosial
Geschool. Berbeda dengan kelas Eksperimen, kelas kontrol tidak diberikan treatment, pembelajaran berjalan dengan metode pembelajaran
konvensional. Setelah treatment diberikan, pada tahap terakhir kedua kelas tersebut diberikan Posttest untuk melihat hasil pembelajarannya.
F. Teknik Analisis Data