Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

gain ternormalisasi kelas ekperimen g = 0,889 dan pada kelas kontrol g = 0,802. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Kurnia Dewi yang berjudul “Efektivitas E-learning Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA Negeri 1 Depok” 2011. Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat perbedaan prestasi siswa yang diajarkan menggunakan e-learning dengan yang diajarkan tanpa e-learning. E- learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terdapat perbedaan prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa e-learning dengan yang diajarkan menggunakan e-learning. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov = 2.066 dan sig 0,05; 2 E-learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok karena rata-rata peningkatan nilai mata pelajaran ini yang diajarkan dengan e-learning lebih tinggi 7,5 dibanding dengan rata-rata peningkatan nilai yang diajar bukan dengan e-learning 4,417.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran teori dan praktikum di SMA Negeri 1 Depok masih bersifat konvensional yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Dalam metode ini, peran guru sangat dominan dan pembelajaran monoton karena tidak banyak media pembelajaran yang mendukung. Secara sadar, dengan metode seperti ini berdampak buruk bagi siswa. Siswa ingin belajar tetapi tidak ingin berada didalamnya, menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah dan pemahaman siswa kurang. Cara yang dipakai mungkin saja memiliki kelemahan, seperti : 1. Siswa mungkin susah dalam mengingat pelajaran yang telah diberikan. Apalagi jam pelajaran untuk teori dan praktikum mata pelajaran TIK sedikit atau hanya sekali dalam seminggu. 2. Dalam proses praktikum, siswa tidak jarang merasa bingung dengan langkah-langkah yang harus dilaksanakan. Karena tidak ada panduan dan siswa tidak berusaha mencatat langkah-langkah kerja saat praktikum agar bisa dipelajari kembali di luar kelas atau di rumah. 3. Kurangnya sarana prasarana sekolah yang membuat tidak semua siswa mendapatkan komputer untuk praktikum. Karena keterbatasannya tersebut, satu komputer bisa digunakan oleh dua sampai tiga siswa. Melalui metode pembelajaran SCL diharapkan para peserta didik dapat mengembangkan segenap potensinya, mengekplorasi bidangilmu yang diminatinya secara bertanggung jawab, membangun pengetahuan serta mencapai kompetensinya melalui pembelajaran aktif, interaktif, menarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan, peneliti mengambil hipotesis untuk penelitian ini yaitu : Ho : Efektivitas pembelajaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis Geschool lebih rendah atau sama dengan menggunakan metode TCL. Ha : Efektivitas pembelajaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis Geschool lebih tinggi daripada menggunakan TCL. Sesuai dengan kriteria pengujian, dengan taraf signifikansi 5, jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung ˃ t tabel maka Ho ditolak. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen yaitu sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Bentuk desain penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental. Dalam quasi experimental, peneliti menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, namun tidak secara acak memasukkan nonrandom assignment para partisipan ke dalam dua kelompok tersebut misalnya, mereka bisa saja berada dalam satu kelompok utuh yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pada metode quasi experimental ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random, metode ini memanfaatkan kelompok yang telah ada namun memiliki karakteristik yang homogen sehingga para siswa tidak merasa bahwa dirinya sedang dieksperimenkan dan situasi penelitian menjadi lebih alami. Dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIADI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 15

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN KONSEP ASAM BASA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI.

1 1 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 DEMAK.

0 0 1

PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI SISWA KELAS XI SMA N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 2 170

STUDI KOMPARASI ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK DAN MODUL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TIK KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN.

0 6 206

PENGGUNAAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TIK SISWA KELAS XI SMA N 1 GODEAN.

1 10 205

EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK.

0 0 111

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

1 1 5

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELUKIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 20172018

0 0 112