Pemberian Skor Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest

g = nilai Posttest – nilai Pretest mengolah data hasil pretest dan posttest. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :

1. Pemberian Skor

Pemberian bobot nilai pada tes bentuk pilihan ganda adalah soal yang dijawab dengan benar akan diberi skor 1 satu dan yang salah diberi skor 0 nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan menggunakan rumus: Dimana: S = Skor Siswa R = Jawaban siswa yang benar

2. Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest

Pengolahan data yang telah didapat dari hasil Pretest dan Posttest adalah sebagai berikut: a. Menghitung nilai rata-rata tiap kelompok, minimum maksimum, standar deviasi dan varians dengan menggunakan program SPSS 17.0 b. Menghitung selisih nilai pretest dan posttest. Uji gain ini dilakukan untuk melihat efektivitas dari metode pembelajaran SCL berbasis Geschool dengan rumus: c. Melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan program SPSS 17.0 dengan statistik uji Kolmogrov-Smirnov dan taraf signifikansi 5. Kriteria pengujian jika:  Signifikansi α 0.05, maka berdistribusi normal.  Signifikansi α 0.05, maka berdistribusi tidak normal. d. Melakukan uji Homogenitas untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau berbeda. Uji homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5 menggunakan program SPSS 17.0 Kriteria Pengujian jika :  Signifikansi α 0.05, maka Homogen.  Si nifikansi α 0.05, maka tidak Homogen. e. Selanjutnya adalah melakukan uji beda dua rata-rata. Jika data berdistribusi normal dan homogeny, maka akan dilakukan Uji-t dengan taraf signifikan 5 menggunakan program SPSS 17.0  Jika data berdistribusi normal dan homogeny, maka digunakan uji dengan statistic Independent Sample T Test menggunakan Equal Variance Assumed diasumsikan varian sama.  Jika data berdistribusi normal dan tidak homogeny, maka digunakan uji-t dengan statistik Independent Sample T Test menggunakan Equal Variance Not Assumed diasumsikan varian berbeda.  Jika data berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak berdistribusi normal dan tidak homogen atau dengan kata lain uji ini tidak menyaratkan data berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik non-parametik menggunakan Mann-Whitney. f. Pengujian hipotesis yang hasilnya akan digunkan sebagai acuan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang diuji: Ho: efektivitas pembelajaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis Geschool lebih rendah atau sama dengan menggunakan metode TCL. Ha: efektivitas pembelejaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis Geschool lebih tinggi daripada menggunakan metode TCL. Dengan kriteria pengujian: 1 Independent Sample T Test Berdasarkan signifikansi:  Jika signifikansi 0,05 , maka Ho ditolak  Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima Sesuai dengan kriteria pengujian, jika sig 0,05 maka Ho diterima. Namun, jika sig 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti efektivitas pembelajaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis Geschool lebih tinggi daripada menggunakan metode TCL. 2 Mann-Whitney  Jika signifikansi 0,05 , maka Ho ditolak  Jika signifikansi 0,05, maka Ho diterima Sesuai dengan kriteria pengujian, jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Namun, jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan Ha yang ditolak, yang berarti efektivitas pembelajaran TIK dengan menggunakan metode SCL berbasis blog lebih rendah atau sama dengan menggunakan metode TCL.

3. Analisis Data Indeks Gain

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIADI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 15

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN KONSEP ASAM BASA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI.

1 1 31

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 DEMAK.

0 0 1

PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI SISWA KELAS XI SMA N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 2 170

STUDI KOMPARASI ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK DAN MODUL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TIK KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN.

0 6 206

PENGGUNAAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TIK SISWA KELAS XI SMA N 1 GODEAN.

1 10 205

EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK.

0 0 111

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

1 1 5

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELUKIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 20172018

0 0 112