Kegiatan-kegiatan demikian harus diidentifikasi, karena tidak ada tujuan   atau   target   yang   dapat   dicapai   tanpa   kegiatan.   Identifikasi
kegiatan perlu dilakukan secermat mungkin agar dapat dipergunakan untuk   mencapai   targetnya.   Pada  policy  ini,   kegiatan   yang   dapat
dipergunakan   untuk   mencapai   target   perlu   diidentifikasi   sebanyak mungkin; karena semakin banyak, akan semakin representatif dalam
rangka mencapai target.
d.  Penyusunan Program
Penyusunan   program   adalah   suatu   aktivitas   yang   bermaksud memilih   kegiatan-kegiatan   yang   sudah   diidentifiksi   dalam   langkah
kebijakan. Pemilihan demikian harus dilakukan, karena tidak semua kegiatan   yang   diidentifikasi   tersebut   nantinya   dapat   dilaksanakan.
Dengan   perkataan   lain,   penyusunan   program   berarti   seleksi   atas kegiatan-kegiatan yang sudah diidentifikasi dalam kebijakan.
Ada beberapa pertimbangan dalam seleksi kegiatan ini. Pertama, berkaitan dengan pertanyaan: apakah kegiatan-kegiatan yang dipilih
tersebut,   memang   paling   besar   kontribusinya   terhadap   pencapaian targetnya?   Kedua,   berkaitan   dengan   pertanyaan:   mungkinkah
kegiatan   tersebut   dilaksanakan   dilihat   dari   segi   tenaga,   biaya   dan sarana prasarana yang dipunyai oleh sekolah? Atau dengan kata lain,
seberapa dampak positif kegiatan tersebut bagi peserta didik? Ketiga, berkaitan   dengan   pertanyaan:   mungkinkah   kegiatan   tersebut   dapat
dilaksanakan   mengingat   waktu   yang   tersedia?   Keempat,   berkaitan dengan pertanyaan: apakah tidak ada faktor-faktor penghambat untuk
mencapainya?   Kalau   ada,   seberapa   hal   tersebut   dapat   diatasi berdasarkan estimasi-estimasi dan pertimbangan-perttimbangan yang
telah dibuat?
19
Pertimbangan-pertimbangan   tersebut   perlu   dilakukan,   agar   apa yang   direncanakan   memang   benar-benar   tercapai   dan   mencapai
targetnya.   Dengan   demikian,   kagiatan   yang   diprogramkan   tersebut benar-benar realistik dan mungkin dapat dilaksanakan. Kegiatan yang
diprogramkan tersebut juga berbobot, karena punya kontribusi yang jelas   bagi   pencapaian   target   atau   tujuan.   Realistiknya   program
kegiatan,   tetapi   juga   berbobot   sangatlah   besatr   artinya   bagi penggalakan   sumber   daya   yang   tersedia.   Sebab,   sumber   daya
manusia   yang   ada,   akan   konsen   dengan   program   kegiatan   yang demikian ini.
e.  Langkah-langkah
Yang dimaksud dengan  procedure  adalah merumuskan langkah- langkah. Ada tiga aktivitas dalam hal ini, ialah aktivitas pembuatan
skala prioritas, aktivitas pengurutan dan aktivitas menyusun langkah- langkah kegiatan. Yang dimaksud dengan pembuatan skala prioritas
adalah:   menetapkan   dalam   rumusan,   maka   yang   patut dikemudiankan.   Faktor-faktor   yang   harus   dijadikan   penentu   dalam
membuat skala prioritas ini adalah sebagai berikut: 1 Seberapa jauh kegiatan tersebut memberikan kontribusi bagi
pencapaian targetnya? 2 Seberapa   jauh   kegiatan   tersebut   mendesak   untuk
dilaksanakan dilihat dari segi kebutuhan? 3 Apakah  kegiatan tersebut  mengikuti periode waktu  tertentu,
misalnya saja periode bulan dan tanggal? 4 Apakah  dukungan  tenaga,  biaya,  prasarana dan sarananya
bagi kegiatan tersebut cocok dengan waktunya?
20
Pengurutan   kegiatan   dilakukan   dengan   mengulang   apa   yang diprioritaskan.   Pengulangan   demikian,   bukan   dimaksudkan   untuk
pemborosan,   melainkan   memberi   ketegasan   kembali   mengenai urutan pelaksanaan kegiatan. Penegasan demikian perlu dilakukan,
agar jelas mana kegiatan yang menjadi skala prioritas dan kenyataan yang  tidak   menjadi  skala  prioritas.  Penegasan  demikian   juga  perlu
dilakukan, agar oleh personalia sekolah tidak mudah dilupakan oleh personalia sekolah.
Pembuatan langkah-langkah ini perlu dilakukan, agar personalia sekolah   dan   atau   tenaga   kependidikan   di   sekolah   tersebut,
mengetahui apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dan apa yang baru   boleh   dilakukan   kemudian.   Langkah-langkah   demikian   juga
sekaligus   membimbing   mereka   yang   masih   pemula,   agar   mereka tertuntun   untuk   melaksanakan   kegiatan   berdasarkan   yang
diskenariokan.
f.  Penjadwalan