menyelesaikan program, maka belum dapat lulus. Keberhasilan penyelesaian program tidak dilihat secara menyeluruh, melainkan
dilihat per mata pelajaran. Berarti, jika suatu mata pelajaran yang belum berhasil dikuasai, ia harus mengulang pada satu mata
pelajaran itu, dan tidak mengulang banyak mata pelajaran sebagaimana dalam sistem tingkat.
7. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tanpa Tingkat
Sebagaimana sistem tingkat, sistem tanpa tingkat ini juga punya kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan sistem tanpa tingkat ini
adalah sebagai berikut: a. Peserta didik dapat berkembang seoptimal mungkin menurut
irama perkembangan-nya sendiri, tanpa terhambat oleh peserta didik lainnya.
b. Peserta didik dapat mengambil paket program sesuai dengan minat dan kesempatan. Hal demikian sangat sesuai dengan
kebutuhan psikologis peserta didik. c. Peserta didik yang pandai akan lebih cepat menyelesaikan
program sehingga lebih cepat pula melanjutkan studi. Sebaliknya peserta didik yang tergolong lambat, tidak merasa
dipaksa-paksa mengikuti peserta didik yang cepat. d. Melatih kemandirian peserta didik, karena sejak dini peserta
didik sudah dilatih menentukan keputusan sendiri di dalam mengambil paket-paket program.
Adapun kekurangan-kekurangan sistem tanpa tingkat ini adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik sejak dini banyak memacu prestasi secara individual. Hal demikian menjadikan penyebab rasa sosialnya
154
kurang. Sistem demikian secara umum berbenturan dengan sosio-budaya negara berkembang yang masyarakatnya
banyak menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. b. Oleh karena peserta didik diharuskan mengambil keputusan
secara mandiri mengenai paket program yang akan diambil, maka ia perlu tenaga staf tambahan yang berupa penasihat
akademik. Penasihat akademik inilah yang harus mendam- pingi dan turut membantu peserta didik agar yang
bersangkutan dapat mengambil program–program pendidikan secara benar. Sebab dalam realitasnya, ada mata pelajaran-
mata pelajaran prasyarat yang harus dikuasai dahulu sebelum mengambil mata pelajaran lainnya atau berikutnya.
c. Sangat sulit pengadministrasiannya, karena segalanya bergantung peserta didik yang mengambil paket program.
Bisa terjadi, suatu paket program yang ditawarkan tidak ada peserta didik yang memprogram, dan bisa jadi sebaliknya
terlalu banyak. Ini juga bisa menyulitkan dalam pengaturan prasarana, sarana, waktu dan tenaga.
K. Pengaturan Organisasi Peserta Didik