Maka sejak ini, kode etik peserta didik dinyatakan sah dan berlaku sampai dengan batas waktu yang ditentukan sebagaimana dalam SK
tersebut. Setelah kode etik tersebut disyahkan, hendaknya disampaikan
kepada seluruh peserta didik yang ada di sekolah itu. Wakil-wakil peserta didik yang dahulu merumuskan, baik wakil yang formal
maupun yang tidak formal, perlu dimintai bantuan untuk mensosialisasikan kepada teman-teman sebayanya. Dengan
sosialisasi demikian, semua peserta didik akan merasa bahwa itu memang miliknya; dan patut dijadikan sebagai pedoman dan cermin
bagi tingkah laku sehari-hari selaku peserta didik.
b. Pengadilan Peserta Didik
Pengadilan peserta didik atau yang lazim dikenal dengan sebutan student court’s, adalah suatu lembaga pengadilan yang ada di
sekolah, dan bertugas mengadili peserta didik. Peserta didik yang diduga mempunyai kesalahan-kesalahan tidak divonis begitu saja,
melainkan dihadapkan ke pengadilan dan diadakan persidangan. Asas praduga tak bersalah bagi peserta didik hendaknya tetap
dijunjung tinggi oleh siapapun, oleh peserta didik lain dan oleh guru serta personalia sekolah yang lainnya. Sebelum sidang pengadilan
sekolah memutuskan dan memberikan vonis bahwa peserta didik bersalah, maka ia belum bisa dinyatakan bersalah, melainkan masih
disebut sebagai tersangka saja. Dalam pengadilan demikian, ada yang bertindak selaku
pemeriksa sekaligus menulis berita acara pemeriksaan BAP, penuntut peserta didik, ada yang bertindak selaku hakim bagi peserta
didik, ada yang berlaku sebagai saksi dan pembelanya. Mereka
112
mengerjakan tugas mereka masing-masing sesuai dengan kapasitasnya.
Pemeriksa bertugas memeriksa apa saja kesalahan-kesalahan yang diperbuat peserta didik dan mencatatnya dalam BAP. Penuntut
bertugas mengajukan tuntutan umum kepada peserta didik berdasarkan BAP yang telah diterima dari pemeriksa. Dewan hakim
bertugas menentukan vonis yang harus dijatuhkan kepada peserta didik yang terbukti bersalah, berdasarkan masukan dari BAP, tuntutan
dari penuntut, pembelaan pembela dan keterangan saksi. Pembelabertugas membela peserta didik yang menjadi kliennya.
Sedangkan saksi bertugas memberikan saksi yang sebenarnya berdasarkan apa yang ia lihat.
Keputusan final yang telah dijatuhkan, dapat dipertanyakan kepada tertuduh kembali, apakah ia menerima ataukah akan
mengajukan banding. Jika mengajukan banding, berarti ada persidangan lagi di tingkat yang lebih tinggi. Jika ia menerima, maka
diminta untuk menandatangani berita acara penerimaan atas vonis yang dijatuhkan.
c. Pengaturan Hukuman Peserta Didik