2. Sebab-Sebab Ketidakhadiran Peserta Didik
Ada banyak sumber penyebab ketidakhadiran peserta didik di sekolah. Pertama, ketidakhadiran yang bersumber dari lingkungan
keluarga. Ada kalanya suatu keluarga mendukung terhadap kehadiran peserta didik di sekolah, dan adakalanya tidak mendukung. Bahkan
dapat juga terjadi, bahwa keluarga justru menjadi perintang bagi peserta didik untuk hadir di sekolah. Pemecahan atas ketidakhadiran
peserta didik yang bersumber dari keluarga demikian, tentulah lebih ditujukan pada langkah-langkah kuratif bagi kehidupan keluarga.
Adapun ketidakhadiran yang disebabkan atau bersumber dari keluarga adalah sebagai berikut:
a. Kedua orang tuanya baik ayah maupun ibu, bekerja. Hal demikian bisa terjadi, mengingat disamping peserta didik
tersebut tidak mendapatkan pengawasan keluarga, juga bisa jadi yang bersangkutan memang disuruh menjaga rumah oleh
kedua orang tuanya. b. Ada kegiatan keagamaan di rumah. Kegiatan keagamaan
demikian, terutama pada masyarakat yang religius, bisa menjadikan sebab peserta didik tidak hadir di sekolah.
c. Ada persoalan di lingkungan keluarga. Meskipun masalah tersebut tidak bersangkut paut dengan peserta didik,
umumnya juga mempengaruhi jiwa peserta didik. Misalnya adanya pertengkaran antara ayah dan ibu, bisa menjadikan
penyebab bagi peserta didik untuk tidak hadir di sekolah. d. Ada kegiatan darurat di rumah. Kegiatan yang sifatnya darurat,
lazim memaksa anak untuk turut menyelesaikan sesegera mungkin. Hal demikian, bisa menjadikan penyebab peserta
didik tidak dapat hadir di sekolah.
82
e. Adanya keluarga, famili dan atau handai taulan yang pindah rumah. Ini seringkali menjadikan peserta didik untuk turut
serta membantu serta menghadirinya. Tidak jarang, pindah rumah demikian bersamaan dengan hari dan atau jam
sekolah. Pindah rumah memang tidak pernah mempertimbangkan aspek peserta didik sedang bersekolah
ataukan tidak. f. Ada kematian. Kematian di dalam keluarga umumnya
membawa duka bagi anak. Oleh karena dukanya tersebut, anak kemudian tidak hadir di sekolah.
g. Letak rumah yang jauh dari sekolah. Hal demikian tidak jarang menjadikan peserta didik malas untuk hadir ke sekolah.
Terkecuali jika ada transportasinya. Sungguhpun demikian, jarang juga ketika sudah ada transportasinya, peserta didik
juga masih tetap tidak hadir di sekolah, karena mungkin waktu itu tidak mempunyai uang ongkos transportasi.
h. Ada keluarga yang sakit. Pada saat salah seorang anggota keluarga ada yang sakit, tidak jarang peserta didik dimintai
untuk menunggu atau merawatnya, sehingga menjadi penyebab peserta didik tidak bersekolah.
i. Baju seragam yang tidak ada lagi. Ini dialami oleh mereka yang secara ekonomi memang lemah. Tidak seragam ke sekolah
dikhawatirkan mendapatkan sangsi, umumnya peserta didik memilih tidak hadir di sekolah.
j. Kekurangan makanan yang sehat. Ini terjadi pada peserta didik yang berada di daerah-daerah kantong kemiskinan.
k. Ikut orang tua berlibur. Hari libur orang tua yang tidak bersamaan dengan hari libur sekolah bisa memberi peluang
83
bagi tidak hadirnya peserta didik di sekolah. Karena, tidak jarang peserta didik mengikuti liburan orang tuanya.
l. Orang tua pindah tempat kerja. Orang tua yang pindah tempat kerja bisa menyebabkan anak tidak hadir di sekolah, oleh
karena anak kadang-kadang mengikuti orang tua baik untuk jangka waktu lama maupun untuk jangka waktu tertentu saja.
Gambar 3.1. Anak Diwajibkan oleh Orang Tua Mencari Rumput untuk Makanan Ternak pada Jam Sekolah, Menjadikan Penyebab
Mereka Tidak Hadir ke Sekolah.
Kedua, ketidakhadiran yang bersumber dari peserta didik itu sendiri. Hal demikian bisa terjadi, terutama pada peserta didik yang
berjiwa labil serta kurang mendapatkan pengawasan dari orang tua atau keluarga. Adapun ketidakhadiran yang bersumber dari peserta
didik sendiri adalah sebagai berikut: a. Lupa tidak bersekolah.
b. Moralnya tidak baik. c. Terjadi perkelahian antar peserta didik.
d. Sakit yang tidak diketahui kapan sembuhnya. e. Anggota kelompok peserta didik yang suka membolos.
84
f. Anak itu sendiri yang memang suka membolos. g. Prestasinya lemah
Ketiga, ketidakhadiran yang bersumber dari sekolah. Sekolah juga dipersepsi oleh peserta didik tidak mendukung terhadap
keinginannya. Oleh karena itu, ketidakhadiran mereka di sekolah, dapat juga bersumber dari lingkungan sekolah. Adapun sumber-
sumber penyebab ketidakhadiran peserta didik di sekolah yang bersumber dari lingkungan sekolah adalah sebagai berikut:
a. Lokasi sekolah yang tidak menyenangkan. b. Program sekolah yang tidak efektif.
c. Terlalu sedikit peserta didik yang masuk. d. Biaya sekolah yang terlalu mahal.
e. Transportasi sekolah yang tidak memadai. f. Kurangnya fasilitas sekolah.
g. Kurangnya bimbingan dari guru baik secara individual maupun secara kelompok kepada peserta didik.
h. Program yang ditawarkan oleh sekolah kepada peserta didik tidak menarik.
i. Suasana sekolah yang tidak kondusif.
Keempat, ketidakhadiran yang bersumber dari masyarakat. Sebagai lingkungan pendidikan yang ketiga, masyarakat juga
menentukan dapat tidaknya, suka tidaknya peserta didik hadir di sekolah. Ketidakhadiran yang bersumber dari faktor masyarakat ini
adalah:
85
a. Terjadinya peledakan penduduk. Ketidakhadiran di sini, terutama berkaitan dengan terbatasnya sumber-sumber yang
dapat dipergunakan oleh anak untuk hadir di sekolah. b. Keadaan genting di masyarakat. Kegawatan-kegawatan yang
terjadi pada masyarakat, antara lain bisa menjadi penyebab peserta didik tidak hadir di sekolah. Terutama jika hal
demikian dirasakan menakutkan oleh peserta didik. c. Kemacetan jalan. Kemacetan demikian, terutama terjadi di
kota-kota besar yang padat arus kendaraannya. Padatnya arus kendaraan ini, erat kaitannya dengan tidak seimbangnya
antara rasio jalan dengan jumlah kendaraan yang ada. Sementara banyaknya jumlah kendaraan, berkaitan erat
dengan tingginya daya beli masyarakat di satu pihak dan banyaknya permintaan penduduk terhadap sarana
transportasi. Hal demikian akan terasa pada kota-kota yang padat penduduknya.
d. Adanya pemogokan massal. Pemogokan massal, bisa terjadi pada para pekerja dan bisa terjadi pada peserta didik di
sekolah. Solidaritas yang berbentuk pemogokan ini bisa menjadikan peserta didik tidak mau hadir di sekolah.
e. Adanya peperangan. Di negara yang suhu politiknya menghangat, tidak jarang diwarnai oleh peperangan, baik
peperangan antara satu negara dengan negara lain atau antar masyarakat di suatu negara. Perebutan kekuasaan di
suatu negara sering juga diwarnai oleh peperangan. Pada saat demikian, peserta didik tedak hadir ke sekolah, karena
alasan keamanan.
86
3. Peserta Didik yang Membolos, Datang Terlambat dan Meninggalkan Sekolah