a. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Para peserta didik baru perlu diperkenalkan dengan tata tertib sekolah. Sebab, tata tertib sekolah ini mengatur perilaku peserta didik
di sekolah. Adapun tata tertib sekolah yang harus dipatuhi oleh peserta didik adalah:
1 Peserta didik wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah.
2 Peserta didik wajib memelihara dan menjaga ketertiban serta menjunjung tinggi nama baik sekolah.
3 Peserta didik harus hadir di sekolah paling lambat 5 menit sebelum pelajaran dimulai.
4 Peserta didik harus siap menerima pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah.
5 Pada jam istirahat para peserta didik tidak dibenarkan ada dalam ruangan kelas atau meninggalkan pekarangan sekolah,
kecuali ijin kepada kepala sekolah. 6 Selama jam sekolah berlangsung, peserta didik dilarang
meninggalkan sekolah tanpa seijin kepala sekolah. 7 Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti pelajaran
harus dengan menunjukkan keterangan yang syah. 8 Setiap peserta didik wajib memelihara dan menjaga
kebersihan sekolah. 9 Peserta didik tidak dibenarkan membawa rokok atau merokok
di dalam kelas maupun halaman sekolah dan lingkungannya. 10 Peserta didik dilarang berpakaian yang berlebihan dan
memakai perhiasan yang mencolok. 11 Peserta didik dilarang membawa segala sesuatu yang dapat
mengganggu pelajaran.
77
12 Peserta didik dilarang mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu pelajaran di sekolah.
13 Setiap peserta didik wajib membayar SPP setiap bulan selambat-lambatnya tanggan 10 setiap bulan.
14 Pelanggaran atas tata tertib sekolah bisa menjadikan penyebab dikeluarkannya peserta didik dari sekolah setelah
mendapat peringatan lisan, tertulis dan skorsing sementara.
b. Guru dan Personalia Sekolah
Pada pekan orientasi peserta didik ini, para peserta didik harus diperkenalkan dengan guru-guru dan personalia sekolah secara
detail. Perkenalan mengenai guru dan personalia ini meliputi: tempat dan tanggal lahirnya, statusnya, jumlah anaknya, alamatnya, latar
belakang pendidikannya, bidang keahliannya, pengalamannya, prestasi-prestasi yang pernah dicapai dan karya-karyanya.
Perkenalan secara detail demikian sangat penting, agar peserta didik mengetahui lebih banyak tentang gurunya dan personalia
sekolah yang akan memberikan layanan kepadanya. Lebih jauh, peserta didik akan dapat mengetahui alamat, kepada siapa masalah
yang dia punyai harus diadukan. Peserta didik akan tahu, kepada guru mana ia harus mengadukan mata pelajaran dan personalia
sekolah ini. Orientasi terhadap guru dan personalia sekolah ini juga
menyangkut struktur-struktur mereka dalam organisasi sekolah. Diskripsi tugas dan tanggungjawab masing-masing peserta didik
dalam struktur organisasi sekolah ini juga patut dijelaskan kepada peserta didik. Pemahaman mengenai stuktur orgnisasi sekolah ini
juga akan menghantarkan peserta didik pada pemahaman mengenai
78
lalu lintas hubungan organisasional di sekolah. Dengan demikian peserta didik tidak kehilangan peta dalam memanfaatkan layanan-
layanan pendidikan yang disediakan oleh sekolah.
c. Perpustakaan Sekolah