Selain itu, ada hukuman lain, misalnya saja menatap tajam siswa, memberikan   taguran-teguran   dengan   tembusan   ke   orang   tua   atau
wali, penyampaian tidak puas secara lisan atau tertulis. Yang pasti, hendaknya   hukuman   tersebut   diberikan   tidak   dalam   keadaan   si
penghukum   sedang   marah   dan   atau   tidak   bisa   mengendalikan emosinya.   Haruslah   disadari   juga,   bahwa   hukuman   bukanlah
dimaksudkan   untuk   balas   dendam   melainkan   menyadarkan   dan mendidik   peserta   didik.   Hukuman   juga   tidak   dimaksudkan   untuk
melampiaskan   kemarahan   pendidik   dan   Kepala   Sekolah   kepada peserta didik.
d.  Pendekatan Tanpa Hukuman Non Punitive Approach
Tidak   semua   jenis   pengubahan   perilaku   menyimpang misbehavior   siswa   mesti   dengan   hukuman.   Ada   juga   jenis
pengubahan penyimpangan perilaku siswa yang tanpa menggunakan hukuman. Gorton 1991 mengedepankan model responding terhadap
siswa   yang   mengalami   penyimpangan   perilaku   misbehavior, berdasarkan   faktor   yang   melatar   belakanginya.   Ia   mengedepankan
model   responding   terhadap   siswa   yang   mengalami  misbehavior sebagaimana pada diagram 6.1.
Berdasarkan diagram 3.2. tersebut, sangatlah jelas bahwa guna menangani   peserta   didik   yang   mengalami   penyimpangan   perilaku,
harus   diadakan   diagnosis   terhadap   kasus-kasus   yang   dialami   oleh peserta didik. Dari diagnosis tersebut, kemudian dapat dibuat suatu
pertimbangan   alternatif,   yang   berupa   pendekatan  nonputitive terhadap   dua   sumber   penyebab,   ialah   peserta   didik   sendiri,   atau
lingkungan   peserta   didik.   Karena   itu,   Gorton   menawarkan   dua metode,   ialah   metode   pengubahan   peserta   didik   dan   metode
116
Student Misbehavior Diagnosis of the Causes
Consideration of Alternative, Nonpunitive Means for Preventing Misbehavior from Recurring
A Changing Student Metode Changing Student
Environment Methode
Persuation, Exhortation Counseling
Remedial Education Changing the Classroom Education
and School Environment Changing the Home and Community Environment
pengubahan   lingkungan.   Metode   pengubahan   peserta   didik   dapat berupa   persuasi,   nasehatperingatan   dan   pendidikan   penyembuhan
remedial   education,   yang   merupakan   wilayah   bimbingan   dan konseling. Sedangkan metode pengubahan lingkungan dapat berupa
perubahan   lingkungan   kelas   dan   sekolah;   dan   pengubahan lingkungan rumah dan masyarakat.
Gambar 3.2. Model Responding terhadap Siswa yang Misbehavior
Sumber: Gorton, A.R, et.al 1991:  School Based Leadership: Challenges and Opportunities. Third Edition. New York: Wm.C. Brown Publisher. p.426
117
e. Contoh Kasus Tata Tertib Sekolah DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL