f.  Pengelompokan Kelas Utuh Full-Class Grouping
Yang   dimaksud   dengan  ful-class   grouping  adalah   suatu pengelompokan   di   mana   peserta   didik   secara   bersama-sama
mempelajari dan mendapatkan pengalaman di bidang seni. Misalnya saja kelompok yang berlatih drama, musik, tari dan sebagainya.
g.  Pengelompokan Kombinasi Combined Class Grouping
Yang  dimaksud   dengan   combined  class  grouping  adalah   suatu pengelompokan   di   mana   dua   atau   lebih   kelas   yang   dikumpulkan
dalam suatu ruangan untuk bersama-sama menyaksikan pemutaran film, slide, TV dan media audio visual lainnya.
Menurut   Regan   1996,   ada   7   macam   pengelompokan   atau grouping.   Pengelompokan   yang   dikemukakan   oleh   Regan   tersebut
didasarkan   atas   realitas   pendidikan   di   sekolah   dasar.   Ketujuh pengelompokan tersebut adalah:  the non grade elementary school,
muli   grade   and   multi   age   grouping,   the   dual   progress   plan,   self- contained  classroom,  team teaching,  departementalisasi  dan  ability
grouping.
h.  SD Tanpa Tingkat The Non Grade Elementary School
Yang dimaksud dengan the non grade elementary school adalah sekolah   dasar   tanpa   tingkat.   Sekolah   dasar   tanpa   tingkat   ini
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk mengambil mata pelajaran berdasarkan kemampuan masing-masing
individu   peserta   didiknya.   Bahkan   peserta   didik   dapat   mengambil mata pelajaran yang mungkin sama dengan mereka yang angkatan
masuknya tidak sama.
132
Pada sistem demikian, tidak ada peserta didik yang dinyatakan naik tingkat dan peserta didik yang tidak naik tingkat. Sebab, tingkat
itu sendiri, dalam sistem yang demikian tidak dikenal. Adanya kelas, tidak menunjukkan tingkatannya, melainkan lebih dipandang sebagai
kode atau ruang kelas. Sistem   sekolah   dasar   tanpa   tingkat   ini,   menggunakan   sistem
pengajaran   secara   kelompok,   di   mana   seorang   guru   melayani kelompok-kelompok   yang   anggota   kelompok   tersebut   mempunyai
kemajuan, keinginan dan kebutuhan yang sama. Mereka mempunyai kesamaan demikian, tidak saja yang berada satu angktan melainkan
dapatbjuga dari angkatan tahun yang berbeda-beda. Adapun keuntungan sistem pengelompokan demikian adalah sebagai
berikut: 1 Secara psikologis, kebutuhan peserta didik terpenuhi, karena
tidak   pernah  dipaksa   untuk  melaksanakan  sesuatu  ang  dia sendiri tidak bisa, tidak suka dan tidak mampu.
2 Peserta   didik   tidak   bosan,   oleh   karena   pengajaran   yang diberikan diesuikan dengan minat dan kemampuannya.
3 Peserta didik akan dapat dibantu sesuai dengan tingkat dan keceptan perkembangannya.
4 Peserta didik akan puas, oleh karena apa yang ia dapatkan sesui benar dengan yang mereka inginkan.
5 Terdapat kerja sama yang baik antara peserta didik dengan gurunya,   karena   di   antara   mereka   tidak   terjadi   perbedaan
interpretasi mis-intepretation. 6 Peserta didik akan merasa mendapatkan layanan pendidikan
yang terbaik.
133
Disamping ada kelebihan-kelebihan pengelompokan jenis ini, ada juga kekurangan-kekurangannya, yaitu:
1 Sangat   sulit   pengadministrasiannya,   karena   harus menyesuaikan   dengan   kebutuhan   peserta   didik   yang
berbeda-beda. 2 Menyulitkan   mutasi   peserta   didik   ke   sekolah   lain,   terutama
jika   peserta   didik   harus   pindah   ke   sekolah   lain   yang menggunakan sisitem tingkat. Tidak hanya itu, peserta didik
juga   akan   sulit   mutasi   jika   di   sekolah   lain   tersebut,   jenis pengelompokannya tidak sama dengan sekolah asal.
3 Tidak efisien, karena membutuhkan biaya, tenaga dan ruang kelas   yang   banyak.   Tenaga   yang   tersedia   didasarkan   atas
jumlah kelas atau tingkat yang ada, melainkan berdasarkan banyaknya kelompok yang relatif lebih banyak jumlahnya.
4 Membutuhkan   guru   yang   tinggi   tingkatan   komitmen   dan tingkat   kecermatannya,   sebab   hanya   demikian   akan   dapat
mengetahui karakteristik peserta didik secara individual. 5 Karena   segalanya   banak   bergantung   kepada   peserta   didik,
maka   sulit   mengharapkan   tercapainya   kompetensi   yang diharapkan.
Sebab,   kompetensi   haruslah   dirancang berdasarkan seperangkat pengalaman belajar tertentu.
i.  Pengelompokan   Kelas   Rangkap  Multigrade   and   Multi-Age Grouping