2. Beberapa Pertimbangan Kenaikan Tingkat
Semua peserta didik memang mempunyai hak yang sama untuk naik tingkat ke tingkat tertentu. Tetapi ada persyaratan-persyaratan
tertentu yang harus dipertimbang-kan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut meliputi:
a. Prestasi yang bersangkutan. Apakah prestasi yang dicapai pada tingkat sebelumnya, memungkinkan kepada yang
bersangkutan untuk dapat belajar dengan baik pada tingkat atasnya. Jika peserta didik berada di atas rata-rata kelas,
maka ia layak dinaikkan. Sebaliknya kalau berada di bawah rata-rata kelas, tidak dapat dinaikkan kecuali ada
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang membolehkan. b. Waktu kenaikan tingkat. Meskipun mungkin peserta didik
mempunyai kemampuan untuk dinaikkan, jika masa kenaikan tingkat belum datang, yang bersangkutan tidak mungkin
dinaikkan sendiri. Hal ini sebagai konsekuensi dari adanya sistem tingkat tersebut, dengan ciri utamanya mengadakan
pengajaran yang bersifat klasikal. c. Persyaratan administratif sekolah seperti kecukupan hadir
peserta didik dalam pelajaran yang dilaksanakan sekolah.Meskipun peserta didik mempunyai nilai yang bagus
di atas rata-rata kelas, dan dari segi periode waktu memenuhi syarat untuk naik tingkat, tetapi jika banyak absensinya dan
tidak memenuhi syarat berdasarkan kebijaksanaan sekolah, maka yang bersangkutan juga perlu dipertimbangkan
kenaikannya.
147
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tingkat
Kelebihan-kelebihan sistem tingkat adalah sebagai berikut: a. Dapat dijadikan sebagai alat untuk merekayasa belajar
peserta didik. Sebab, imbalan belajar yang berupa kenaikkan tingkat ini bisa memacu peserta didik untuk belajar lebih giat
lagi. b. Efisien, karena sistem tingkat menggunakan sistem
pembelajaran klasikal. c. Rasa sosial peserta didik tetap tinggi, karena mereka sama-
sama mendapatkan materi pembelajaran yang sama di tingkatnya.
d. Pengadministrasiannya mudah, karena mereka berada dalam satu tingkat, mengambil program pendidikan yang sama.
Adapun kekurangan sistem tingkat ini adalah sebagai berikut: a. Peserta didik yang tidak naik tingkat akan menghadapi
persoalan-persoalan akademik dan psikologis. b. Peserta didik yang pandai tidak sabar menunggu peserta
didik lain yang ke-mampuannya lebih rendah. Sementara peserta didik yang kemampuannya sangat rendah merasa
dipaksakan untuk mengikuti peserta didik yang kemampuannya lebih tinggi.
c. Kurang adanya kompetisi di antara peserta didik, sehingga tidak begitu baik dalam rangka menimbulkan semangat
kompetisi di antara peserta didik. d. Hanya menguntungkan perkembangan peserta didik yang
menengah, karena merekalah yang menjadi ukuran pelaksanaan proses belajar mengajar.
148
4. Sebab-Sebab Peserta Didik Tidak Naik TingkatMengulang Kelas