tersebut maka ketertiban dan kelancaran pendidikan di sekolah akan terjaga.
4. Pendekatan Peningkatan Kehadiran Peserta Didik
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kehadiran peserta didik di sekolah adalah dengan melihat kasus per
kasus. Sebab, antara peserta didik satu dengan peserta didik yang lain, mempunyai masalah-masalah yang berbeda. Sungguhpun
demikian, upaya secara massal untuk meningkatkan peserta didik dapat dilakukan dengan memperhatikan sumber-sumber penyebab
ketidakhadiran peserta didik di sekolah seperti: perbaikan lingkungan rumah, perbaikan lingkungan sekolah, perbaikan diri peserta didik
sendiri, dan perbaikan lingkungan masyarakat.
a. Perbaikan Lingkungan Rumah
Usaha-usaha yang dapat dilakukan berkaitan dengan perbaikan lingkungan rumah dalam rangka meningkatkan kehadiran peserta
didik di sekolah adalah sebagai berikut: 1 Mengantarkan peserta didik ke sekolah tepat pada waktunya.
Hal demikian dapat dilakukan oleh orang tua pada kelas-kelas awal di sekolah dasar. Upaya demikian, dapat dilakukan juga
oleh sekolah misalkan dengan transportasi sekolah yang tepat waktu dan dapat mengakomodasi jumlah peserta didik
di sekolah. 2 Peserta didik diberi pekerjaan tertentu dan memerintahkan dia
untuk mengumpulkannya ke sekolah. 3 Orang tua berusaha memantau waktu tidur anaknya agar
yang bersangkutan tidur tepat waktu sehingga dapat bangun
88
tepat waktu juga. Dapat juga menyediakan weker agar anaknya dapat bangun pagi-pagi benar sebelum berangkat
sekolah. 4 Mengupayakan agar peserta didik memahami sedalam
mungkin mengenai tata tertib sekolah.
b. Perbaikan Kondisi Sekolah
Usaha-usaha yang dapat dilakukan berkenaan dengan perbaikan kondisi sekolah adalah sebagai berikut:
1 Menggunakan tata tertib sekolah sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan kehadiran peserta didik di
sekolah. Peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah bisa diberi sangsi sesuai dengan yang ditentukan dan disepakati
oleh peserta didik. Pada awal pekan orientasi peserta didik, para peserta didik memang diminta untuk tandatangan
kesediaannya untuk mentaati peraturan sekolah dan tata tertib sekolah.
2 Memberikan pengertian kepada peserta didik akan arti pentingnya kehadiran mereka.
3 Menjadikan kehadiran peserta didik di sekolah sebagai prasyarat untuk mengikuti ujian; atau menjadikan kehadiran
peserta didik sebagai bagian dari perhitungan nilai ujian di sekolah.
4 Memperbaiki kondisi sekolah agar dipersepsi oleh peserta didik sangat menarik.
5 Melibatkan guru secara aktif dalam upaya peningkatan kehadiran peserta didik.
89
6 Selalu mempresensi peserta didik pada saat awal masuk kelas, baik pada saat jam-jam pertama maupun pada saat
jam-jam setelah istirahat atau pergantian jam. Mereka yang tidak ada pada jam-jam tertentu dicatat dalam buku absensi
dan digolongkan sebagai peserta yang tidak hadir.
c. Perbaikan Terhadap Peserta Didik Sendiri