Perumusan Tujuan Kebijakan Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
b. Perumusan Tujuan
Supaya tujuan dapat dicapai, umumnya tujuan tersebut dijabarkan ke dalam bentuk target-target. Oleh karena itu, tujuan lazimnya bersifat umum dan abstrak, tidak jelas kriteria tercapai tidaknya; sedangkan target dirumuskan secara jelas, dapat diukur pencapaiannya. Lazimnya perumusan target ini diawali dengan huruf awal ter. Misalnya saja, terlaksananya, terbacanya, tertulisnya, terealisasinya, dan sebagainya. Tujuan ini dapat dirumuskan secara berbeda-beda sesuai dengan sudut kepentingannya. Ada rumusan tujuan jangka panjang, kemudian dijabarkan ke dalam tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek. Ada tujuan yang digolongkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Ada juga rumusan tujuan final atau akhir yang dijabarkan ke dalam tujuan sementara. Di antara penjabaran dan penggolongan yang dipakai, tentu berdasarkan faktor kondisional dan situasional peserta didik di sekolah tersebut. Demikian juga periodisasi pencapaiannya, dapat berupa tahunan, semesteran, periodisasi waktu yang pendek, haruslah dalam kerangka pencapaian tujuan dalam periodisasi waktu yang lebih panjang.c. Kebijakan
Yang dimaksud dengan kebijakan adalah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang dapat dipergunakan untuk mencapai target atau tujuan di atas. Bisa terjadi, satu tujuan membutuhkan banyak kegiatan; sebaliknya juga, bisa jadi beberapa tujuan atau target membutuhkan satu kegiatan. 18 Kegiatan-kegiatan demikian harus diidentifikasi, karena tidak ada tujuan atau target yang dapat dicapai tanpa kegiatan. Identifikasi kegiatan perlu dilakukan secermat mungkin agar dapat dipergunakan untuk mencapai targetnya. Pada policy ini, kegiatan yang dapat dipergunakan untuk mencapai target perlu diidentifikasi sebanyak mungkin; karena semakin banyak, akan semakin representatif dalam rangka mencapai target.d. Penyusunan Program
Parts
» 04 Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik)
» Dimensi Kompetensi Kompetensi yang Diharapkan Dicapai Indikator Pencapaian Hasil Skenario
» Batasan Manajemen Peserta Didik
» Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik
» Prinsip-Prinsip Manajemen Peserta Didik
» Pendekatan Manajemen Peserta Didik
» Perkiraan Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
» Perumusan Tujuan Kebijakan Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
» Penyusunan Program Langkah-langkah Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
» Penjadwalan Pembiayaan Langkah-Langkah Perencanaan Peserta Didik
» Raker Perumusan Rencana Kegiatan Peserta Didik
» Sistem Penerimaan Peserta Didik
» Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
» Pembentukan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru
» Rapat Penerimaan Peserta Didik Pembuatan, PengirimanPemasangan Pengumuman
» Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
» Penentuan Peserta Didik yang Diterima
» Problema Penerimaan Peserta Didik Baru
» Persyaratan Umum Peserta dari luar Kota Surabaya Cara Seleksi
» AlurProses Pendaftaran Pilihan Sekolah dan Perubahan Pilihan Peran Dinas Pendidikan dan Sekolah
» Kelulusan Penentuan Hasil Seleksi
» Pengumuman Hasil Seleksi Kasus 2: Penerimaan Siswa Baru di SMP dan SMA Swasta
» Tujuan dan Fungsi Orientasi Peserta Didik Hari-Hari Pertama di Sekolah
» Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Guru dan Personalia Sekolah
» Perpustakaan Sekolah Laboratorium Sekolah
» Sebab-Sebab Ketidakhadiran Peserta Didik
» Perbaikan Lingkungan Rumah Perbaikan Kondisi Sekolah
» Urgensi dan Makna Kedisiplinan
» Pengaturan Hukuman Peserta Didik
» Pendekatan Tanpa Hukuman Non Punitive Approach
» Tertib Kehadiran Tertib Kegiatan Belajar Mengajar Perilaku
» Makna Pengelompokan Pengaturan Pengelompokan Peserta Didik 1. Urgensi Pengelompokan
» Pengelompokan Kelas Rangkap Multigrade and Multi-Age Grouping
» Pengelompokan Kemajuan Rangkap The Dual Progress Plan Grouping
» Departementalisasi Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan Ability Grouping
» Beberapa Pertimbangan Kenaikan Tingkat Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tingkat
» Sebab-Sebab Peserta Didik Tidak Naik TingkatMengulang Kelas
» Remidi Bagi Peserta Didik yang Tidak Naik Tingkat Sistem Tanpa Tingkat
» Kelebihan dan Kekurangan Sistem Tanpa Tingkat
» Identifikasi Potensi Peserta Didik
» Mengembangkan Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan
» Menyiapkan Perangkat Pemantau Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan Siswa
» Menyelenggarakan Wahana Penuangan Kreativitas
» Pengaturan terhadap Kegiatan Ekstra Kelas
» Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS
Show more