Pelaksanaan Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa

182

B. Pelaksanaan Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa

No. Indikator Metode Pengumpulan Data Kesimpulan Wawancara Observasi Dokumentasi 1 Proses perencanaan Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa Guru dan seluruh tenaga kependidikan dilibatkan dalam proses perencanaan seluruh program pendidikan tidak terkecuali program pendidikan berbasis budaya Jawa. Standar ketercapaian dari setiap program diserahkan kepada guru pengampu masing- masing dengan acuan garis besar pelaksanaan yang telah direncanakan pada rapat perencanaan awal tahun ajaran. Penyusunan perencanaan program berbasarkan pengalaman dan kemampuan guru karena sebagian besar program belum memiliki acuan yang jelas masih - - Guru dan seluruh tenaga kependidikan dilibatkan dalam proses perencanaan seluruh program pendidikan tidak terkecuali program pendidikan berbasis budaya Jawa. Standar ketercapaian dari setiap program diserahkan kepada guru pengampu masing- masing dengan acuan garis besar pelaksanaan yang telah direncanakan pada rapat perencanaan awal tahun ajaran. Penyusunan perencanaan program berbasarkan pengalaman dan kemampuan guru karena sebagian besar program belum memiliki acuan yang jelas masih mengembangkan sendiri 183 mengembangkan sendiri terkecuali pelajaran tari yang memiliki silabus dan menggunakan RPP. terkecuali pelajaran tari yang memiliki silabus dan menggunakan RPP. 2 Proses Pelaksanaan Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa Guru mengkreasikan program dengan kreatifitas masing- masing, ada yang menggunakan tembang dan permainan untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sumber belajar yang ada dimaksimalkan sebaik mungkin misalnya pada pelajaran bahasa Jawa seperti buku paket, LKS dan pepak basa Jawa, kemudian untuk tari didukung materi dari PAGUSETA, serta didukung dengan pengalaman dari pendidik. Guru mampu berinteraksi dengan baik selama program menggunakan bahasa Program pendidikan berbasis budaya Jawa beragam dalam pelaksanaannya. Pelajaran batik, tembang, ekstra kulikuler dolanan anak dan ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa dilaksanakan di ruang kelas seperti pada saat KBM. Sedangkan untuk pelajaran tari dan ekstra karawitan dilaksanakan di pendopo agung Tamansiswa. Sumber belajar yang digunakan dalam pelaksanaan program biasanya meliputi buku paket, pepak basa Jawa, LKS, pengalaman dari guru dan dari guru-guru lain yang lebih Hanya pelajaran Tari yang menggunakan panduan RPP yang dikembangkan sendiri dalam pelaksanaannya. Proses pelaksanaan pendidikan berbasis budaya Jawa diserahkan sepenuhnya kepada guru pamong untuk dikreasikan. Pelajaran batik, tembang, ekstra kulikuler dolanan anak dan ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa dilaksanakan di ruang kelas seperti pada saat KBM. Sedangkan untuk pelajaran tari dan ekstra karawitan dilaksanakan di pendopo agung Tamansiswa. Sumber belajar yang ada dimaksimalkan sebaik mungkin misalnya pada pelajaran bahasa Jawa seperti buku paket, LKS pepak basa Jawa, kemudian untuk tari 184 Jawa yang diselingi bahasa Indonesia untuk penjelas. Tidak ada keterlibatan langsung dari pihak luar sekolah dalam pelaksanaan hanya dibantu dari pihak yayasan yang juga sebagai pendidik di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa seperti melibatkan Ibu Cori dan mempercayakan ekstra kulikuler karawitan kepada Pak Agus. berkompeten terkadang materi juga berasal dari yayasan, video serta internet seperti pada pelajaran tari. Kemampuan siswa dalam menerima materi beragam tapi meningkat, untuk kemampuan menari dan membatik ada beberapa ABK yang kemampuannya lebih dibanding siswa regular. Kemampuan juga dipengaruhi minat peserta didik selama program berlangsung didukung materi dari PAGUSETA, pengalaman dari guru dan dari guru-guru lain yang lebih berkompeten terkadang materi juga berasal dari yayasan, video serta internet. Tidak ada keterlibatan langsung dari pihak luar sekolah dalam pelaksanaan hanya dibantu dari pihak yayasan. Kemampuan peserta dididk dipengaruhi minat peserta didik selama program berlangsung. 3 Proses Evaluasi dan Hasil Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan penilaian menjadi wewenang guru pengampu dan dilaporkan pada rapat akhir tahun sebagai evaluasi program. Hampir seluruh program melaksanakan penilaian Proses evaluasi pembelajaran hingga diperoleh nilai hasil belajar berbeda-beda pada setiap program. Pada pelajaran tari, dan tembang penilaian diambi dari ujian praktik di akhir pertemuan dan diakumulasikan dengan Berdasarkan penilaian pada rapor peserta didik nilai hasil belajar yang muncul hanya program pendidikan berbasis budaya Jawa seperti tari, dan ekstra kulikulernya saja. Untuk pelajaran batik nilai hasil belajar diakumulasikan pada Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan penilaian menjadi wewenang guru pengampu dan dilaporkan pada rapat akhir tahun sebagai evaluasi program. Penilaian program berdasarkan pengamatan 185 berdasarkan pengamatan selama program berlangsung, dan ujian praktik terkecuali ekstra bahasa Jawa yang menjadi program pendukung pelajaran bahasa Jawa. Peserta didik mengapresiasi dengan baik program-program yang menintegrasikan budaya Jawa terutama yang menonjolkan keterampilan gerakan tubuh. Prestasi yang pernah didapat dua tahun lalu dari lomba macapat, panembromo dan pidato bahasa Jawa pada tingkat UPT, kota hingga provinsi. Melalui program peserta didik bertambah pengetahuan Jawanya dan membantu dalam perkembangan karakter walaupun tidak terlalu pengamatan selama program berlangsung. Penilaian pada pelajaran batik diambil berdasarkan hasil karya peserta didik selama program. Penilaian untuk eksta kulikuler berdasarkan pengamatan selama program saja, tapi untuk ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa tidak ada penilaian khusus jadi satu dengan penilaian pelajaran bahasa Jawa. pelajaran SBDP, sedangkan untuk tembang diakumulasikan pada nilai bahasa Jawa. Berdasarkan profil sekolah prestasi yang diperoleh terakhir pada tahun 2013 dari lomba penembromo, macapat dan pidato bahasa Jawa pada tingkat UPT dan kota. selama program berlangsung, dan ujian praktik terkecuali ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa yang menjadi program pendukung pelajaran bahasa Jawa. Peserta didik mengapresiasi dengan baik program-program yang menintegrasikan budaya Jawa terutama yang menonjolkan keterampilan gerakan tubuh. Prestasi yang diperoleh terakhir pada tahun 2013 dari lomba penembromo, macapat dan pidato bahasa Jawa pada tingkat UPT dan kota. Melalui program peserta didik bertambah pengetahuan Jawanya dan membantu dalam perkembangan karakter walaupun tidak terlalu banyak 186 banyak. Nilai budaya Jawa sudah mulai tampak pada peserta didik terutama pada peserta didik kelas tinggi secara bertahap bila benar-benar mengaplikasikan.

C. Faktor pendukung dan penghambat Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa