Observasi Partisipasif Wawancara Mendalam

62 informan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. Penelitian diawali berbagai kegiatan tahap pra penelitian dengan menentukan topik penelitian yaitu tentang budaya jawa karena melihat fenomena banyak anak masyarakat jawa yang kehilangan nilai luhur dan budaya jawa dilihat dari kurang tahunya terkait kebudayaan jawa tersebut. Kemudian pada tahap pengambilan data dilakukan ketika di lapangan dalam mencari data-data penelitian. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data mulai pada observasi pertama tapi selanjutnya secara mendalam pada bulan April 2015 sebelum pelaksanaan ujian semester. Karena penelitian ini menggunakan langkah-langkah penelitian kualitatif naturalistik maka untuk tahap analisis data dilaksanakan langsung bersama-sama dengan tahap pengumpulan data

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam mengumpulkan data mempengaruhi seberapa besar efektif data yang diambil. Teknik dalam mengumpulkan data harus disesuaikan dengan variabel dan subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 309 dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi peran serta participan obsevation, wawancara mendalam in depth interview, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi Partisipasif

Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung karena untuk membuktikan sesuatu dan memperoleh keyakinan perlu adanya 63 pengalaman yang langsung sehingga dapat dirasakan kebenarannya. Melalui pengamatan ini akan diketahui hal-hal rumit yang hanya dapat dipahami secara langsung. Secara umum pengamatan mengoptimalkan kemampuan untuk melihat, menghayati dan merasakan hal yang dirasakan subjek sehingga menunjukkan sesuatu yang natural dan sebenar-benarnya. Susan Stainback Sugiyono, 2010: 310 menyatakan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati hal yang dikerjakan orang, mendengarkan hal yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam penelitian ini sebelumnya dilakukan peninjauan jadwal pelaksanaan program hingga hal-hal yang perlu dipersiapkan pendidik untuk melaksanakan program. Sejalan dengan pengertian diatas, Moleong 2013: 164 menegaskan bahwa observasi partisipatif dalam istilah lain disebut sebagai pengamatan berperanserta karena untuk mengamati dan mencermati peneliti harus terlibat melakukan kegiatan yang dilakukan subjek. Pengamatan berperanserta pada dasarnya berarti mengadakan pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun. Dalam penelitain ini dilakukan kegiatan mengamati, mendengarkan dan berperan serta saat program berlangsung hingga minimal dua kali pelaksanaan program pada tiap minggu mengingat banyaknya program pendidikan berbasis budaya jawa di sekolah ini. Proses pengamatan dilaksanakan mulai pada observasi pertama yaitu pada tanggal 5 Januari 2015 dan dilanjutkan hingga bulan April 2015 Observasi dilaksanakan pada proses pelaksanaan program pendidikan 64 berbasis budaya Jawa dengan menggunakan pedoman observasi guna mendalami program secara detail dan berkala.

2. Wawancara Mendalam

Jenis wawancara dalam penelitian ini menggunakan petunjuk umum wawancara. Jenis wawancara ini menharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara berurutan. Petunjuk wawancara berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks wawancara sebenarnya Moleong, 2013: 187. Dalam wawancara ini pedoman wawancara tetap sangat diperlukan untuk mengarahkan pokok pembicaraan dalam wawancara. Teknik wawancara dengan pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara ini untuk mengetahui secara mendetail pendangan dari setiap responden. Untuk memahami pengimplementasian pendidikan berbasis budaya Jawa di SD Taman Muda Pawiyatan Ibu Tamansiswa wawancara ini dilakukan kepada subjek-subjek penelitian yaitu pendidik pengampu program, kepala sekolah dan beberapa peserta didik yang sesuai pertimbangan.

3. Dokumentasi