Faktor pendukung dan penghambat Program Pendidikan Berbasis

175 peserta didik? 5. Bagaimanakah hasil dari pelaksanaan program pendidikan berbasis budaya Jawa pada peserta didik? 6. Apakah nilai-nilai budaya Jawa terlihat pada sikap peserta didik setelah pelaksanaan program?

C. Faktor pendukung dan penghambat Program Pendidikan Berbasis

Budaya Jawa 1. Apakah kompetensi sosial budaya tenaga pengajar sudah sesuai standar kompetensi guru sebagai pengampu program? 2. Bagaimanakah kemampuan dan jumlah tenaga pendidik dengan program dalam pelaksanaan pendidikan berbasis budaya Jawa 3. Bagaimanakah latar belakang keluarga peserta didik terkait pengalaman dan pengetahuan tentang budaya Jawa? 4. Bagaimana karakteristik peserta didik? 5. Bagaimana kemampuan peserta didik dalam hal budaya Jawa? 6. Apasajakah hal-hal yang mendukung dan dapat memaksimalkan pelaksanaan program dari berbagai unsur program? 7. Apakah masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan pelaksanaan program dari berbagai unsur program? 176 LAMPIRAN 3. ANALISIS DATA 177 ANALISIS DATA PENELITIAN A. Bentuk Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa No. Indikator Metode Pengumpulan Data Kesimpulan Wawancara Observasi Dokumentasi 1 Latar Belakang Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa. Latar belakang budaya Jawa yang dimiliki sekolah sejak pertama didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar landasan diselenggarakannya pendidikan berbasis budaya Jawa di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Karakteristik pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang bernafaskan budaya nusantara dan penyelenggaraan pengajaran dengan sistem among menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan berbasis budaya Jawa Program pendidikan berbasis budaya Jawa Di dalam visi disebutkan bahwa sekolah ini ingin menjadi sekolah yang berbasis seni budaya dan pendidikan budi pekerti luhur. Kemudian di dalam misi sekolah disebutkan langkah- langkah “Menyelenggarakan pendidikan kesenian dan penanaman nilai – nilai budaya untuk mewujudkan pendidikan berbasis seni budaya ” dan “Menerapkan among system dengan tekanan keteladanan silih asah, silih asih dan silih asuh untuk implementasi pendidikan budi pekerti luhur ” yang mengacu Dari profil SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa diperoleh info bahwa sekolah ini didirikan pada tahun 1922 dan diprakarsai langsung oleh Ki Hadjar Dewantara. Berikut ini visi misi yang terpampang di sekolah. VISI Menjadi Sekolah Bermutu, Berbasis Seni Budaya Dan Pendidikan Budi Pekerti Luhur MISI 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, efisien dan terukur untuk mewujudkan pendidikan bermutu Latar belakang budaya Jawa yang dimiliki sekolah sejak pertama didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar landasan diselenggarakannya pendidikan berbasis budaya Jawa di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Karakteristik pendidikan Ki Hadjar Dewantara melalui sistem among menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan berbasis budaya Jawa. Program pendidikan berbasis budaya Jawa seperti pelajaran batik merupakan instruksi dari dinas pendidikan kota 178 seperti pelajaran batik merupakan instruksi dari dinas pendidikan kota Yogyakarta dan didukung Peraturan Walikota PERWAL. Selain itu pendidikan berbasis budaya Jawa juga mencerminkan dan merealisasikan visi misi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Beberapa program pendidikan berbasis budaya Jawa seperti pelajaran tari untuk kelas I sampai IV dan pelajaran tembang telah menjadi karakteristik sekolah ini sejak dulu sehingga terus dipertahankan pelaksanaanya. pada pendidikan berbasis budaya Jawa. Menggunakan kurikulum KTSP atau kurikulum 2006 yang disesuaikan dengan karakteristik pendidikan Ki Hadjar Dewantara 2 Menyelenggarakan pendidikan kesenian dan penanaman nilai – nilai budaya untuk mewujudkan pendidikan berbasis seni budaya 3 Menerapkan “among system” dengan tekanan keteladanan silih asah, silih asih dan silih asuh untuk implementasi pendidikan budi pekerti luhur Yogyakarta dan didukung Peraturan Walikota PERWAL. Selain itu pendidikan berbasis budaya Jawa juga mencerminkan dan merealisasikan visi misi SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Disebutkan visi misi sekolah yaitu “Menyelenggarakan pendidikan kesenian dan penanaman nilai – nilai budaya untuk mewujudkan pendidikan berbasis seni budaya ” dan “Menerapkan among system dengan tekanan keteladanan silih asah, silih asih dan silih asuh untuk implementasi pendidikan budi pekerti luhur ” 2 Tujuan dan Fungsi Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa Tujuan dari pelaksanaan pendidikan berbasis budaya Jawa di SD Taman Muda Ibu - Tujuan dari seluruh penyelenggaraan pendidikan di SD Taman Muda Ibu Program pendidikan berbasis budaya Jawa merupakan realisasi dari tujuan sekolah terutama 179 Pawiyatan Tamansiswa untuk mengenalkan dan melatih anak berbudaya Jawa kemudian selanjutnya anak-anak bisa berprestasi dengan mengembangkan bakat mereka. Melalui program-program tadi diharapkan peserta didik dapat berusaha mengolah rasa, raga dan irama untuk memaksimalkan perkembangannya. Selain itu program ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa cinta peserta didik terhadap budaya Jawa sehingga timbul rasa memiliki dan ikut melestarikan. Pawiyatan Tamansiswa tercantum dalam profil sekolah yaitu 1. Meningkatkan mutu pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan pamong, baik kompetensi akademik maupun profesionalismenya, yang diharapkan pada gilirannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Memenuhi 8 delapan aspek standar nasional pendidikan secara bertahap, dengan tekanan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, tersedianya dana operasional yang cukup, serta membuka peluang peran serta masyarakat secara pada “Implementasi secara intergral nilai-nilai budi pekerti luhur dan konsep- konsep Ketamansiswaan dalm pembelajaran khususnya, dan pendidikan pada umumnya” dan “Menyiapkan peserta didik dengan bekal yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ”. Melalui program- program tadi diharapkan peserta didik dapat berusaha mengolah rasa, raga dan irama untuk memaksimalkan perkembangannya. Selain itu program ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa cinta peserta didik terhadap budaya Jawa sehingga timbul rasa memiliki dan ikut melestarikan 180 proporsional. 3. Implementasi secara intergral nilai-nilai budi pekerti luhur dan konsep-konsep Ketamansiswaan dalm pembelajaran khususnya, dan pendidikan pada umumnya. 4. Menyiapkan peserta didik dengan bekal yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 3 Konsep Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa Program pendidikan berbasis budaya Jawa di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa direalisasikan pada intra kulikuler tari, tembang dan batik, didukung ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa serta ekstra kulikuler pilihan karawitan dan dolanan Pendidikan berbasis budaya Jawa dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra kulikuler yaitu pelajaran tari, tembang, batik dan ekstra kulikuler bahasa Jawa, dolanan anak serta karawitan. Beberapa program intra yaitu tembang dan batik Dari jadwal pelaksanaan pembelajaran didapat beberapa program pendidikan berbasis budaya Jawa yaitu, 1 Pelajaran Seni Tari Daerah kelas I – kelas VI oleh Ibu Hanny 2 Pelajaran Tembang seni suara daerah Program pendidikan berbasis budaya Jawa yang dimaksudkan termasuk dalam pelajaran kelas atau intra kulikuler dan ekstra kulikuler. Program intra kulikuler meliputi seni tari, seni suara daerah, dan batik. Sedangkan untuk ekstra kulikuler sekolah ini 181 anak. Unsur budaya Jawa yang ditonjolkan lebih pada kesenian, didukung penyampaian pengetahuan bahasa Jawa kaweruh basa Jawa untuk menanamkan budi pekerti dan menambah wawasan peserta didik mengenai budaya Jawa serta. Penyampaian unggah-ungguh dan tata krama Jawa menjadi salah satu pendukung dalam pemaksimalan program pendidikan berbasis budaya Jawa. Nilai-nilai budaya Jawa seperti nilai kesopanan, nilai kepatuhan, dan nilai tolong-menolong juga berusaha disisipkan pada setiap pembelajaran. menambahkan jam pelajaran dari kurikulum yang berlaku, kemudian jam pelajaran juga ditambahkan untuk pelajaran bahasa Jawa. oleh Ibu Cory 3 Pelajaran Batik oleh Wali Kelas 4 Ekstra Wajib Bahasa Jawa oleh Wali Kelas 5 Ekstra Karawitan oleh Bapak Agus 6 Ekstra Dolanan Anak oleh Ibu Hanny memiliki program ekstra kulikuler wajib bahasa Jawa, ekstra kulikuler pilihan karawitan dan dolanan anak. Unsur budaya Jawa yang ditonjolkan lebih pada kesenian serta pengetahuan tentang budi pekerti Jawa seperti unggah-ungguh dan tata krama Jawa. Beberapa program intra yaitu tembang dan batik menambahkan jam pelajaran dari kurikulum yang berlaku, kemudian jam pelajaran juga ditambahkan untuk pelajaran bahasa Jawa. 182

B. Pelaksanaan Program Pendidikan Berbasis Budaya Jawa