RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA DESAIN KEMASAN PRODUK SENI BUDAYA LOKAL KE MANCA NEGARA MELALUI ASUGATAN DINNER PACKAGE” BERBASIS MULTILINGUAL CULTURAL APPROACH DI KERATON NGAYOGYOKARTO HADININGRAT D.I.Y.

108

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari observasi yang dilakukan oleh peneliti dan kuesioner yang diberikan kepada tamu-tamu yang mengikuti pasugatan dinner package, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut ini: 1. Dalam deskripsi travel package, terdapat beberapa ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam percakapan antara lain: What’s the most visited destination?, What is this place?, What are the travel destinations?, When will the car arrive?, Does the room contain bunk bed?, How do we get there?, How much does the room cost?, What type of ground transportation is used?, Do you have any discount on room?, dan What time will we get there?; 2. Dalam deskripsi kemasan produk dinner package, ada beberapa hal yang menjadi poin utama yaitu kendaraan vehicles, makanan food, minuman beverages, pertunjukan hiburan performances, busana attires, prosesi pasugatan, dan table manner. Kendaraan yang digunakan antara lain andong, becak, dan gerobak. Makanan yang disajikan antara lain semur piyik, urip-urip gulung, dan prawan kenes. Minuman yang disuguhkan antara lain wedang secang, wedang uwuh, dan setup jambu. Busana yang dikenakan antara lain jarik, surjan, dan blangkon. Pertunjukan hiburan yang ditampilkan antara lain tari-tarian 109 klasik, kethoprak, dan jathilan. Adapun saat prosesi pasugatan dinner package menggunakan bahasa yang sesuai dengan tamu yang hadir seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Belanda, dan bahasa Prancis; 3. Berdasarkan klasifikasi, terdapat tiga jenis desain pasugatan dinner package yang ada di penelitian ini, yaitu desain dinner package Kraton Yogyakarta, desain dinner package Tamu Kerajaan, dan desain dinner package Desa Wisata. Setiap desain memiliki keunggulan sendiri- sendiri dan jenis pertunjukan yang disesuaikan dengan tamu yang mengikuti pasugatan; 4. Makanan tradisional yang disuguhkan sebagian bersumber dari serat Centhini. Makanan magersari tidak berbeda secara signifikan dengan jenis makanan di luar kraton, sehingga tida ada beda makanan antara magersari dengan desa wisata.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah didapatkan di dalam penelitian, ada beberapa hal yang menjadi saran dari peneliti: 1. Perlu dibuatnya sebuah buku yang berisi penjelasan lengkap mengenai makanan dan minuman dan kandungan gizi dari makanan yang ada di Kraton Yogyakarta. Hal ini sangat penting sebagai sarana untuk melestarikan budaya Kraton berupa masakan tradisional serta dapat menjadi media pembelajaran yang sangat baik bagi masyarakat umum.