Draf Buku yang dihasilkan
103 C. Checking In The Airport
9 D. Passport Control
10 E.
Going Through The Customs 11
F. Fob Hotel
13 G. Booking Hotel
14 H. Hotel Billing
16 BAB III VEHICLES
A. Kendaraan yang Ditarik Hewan 19
B. Kendaraan yang Digerakkan Manusia
23 BAB IV MC-ing
A. Bahasa Jawa 26
B. Bahasa Indonesia
27 C. Bahasa Inggris
28 D. Bahasa Jerman
29 E.
Bahasa Belanda 30
F. Bahasa Perancis
31 BAB V FASHION
A. Kebaya 32
B. Jarik.
33 C. Surjan
33 D. Blangkon
34 E.
Sampur 35
BAB VI ROYAL CUISINE MAGERSARI A. Royal Cuisine atau Makanan Kraton
37 1.
Makanan Utama 37
2. Makanan Kecil atau Jajanan Pasar
42 3.
Sajian Beverages 44
B. Makanan Magersari
44 1.
Makanan Utama 44
2. Makanan Kecil atau Jajanan Pasar
55 3.
Sajian Beverages 67
104 BAB VII TARI
A. Tari Kakung 71
B. Tari Putri 73
DAFTAR PUSTAKA 99
Draf buku di atas berisi tentang panduan wisata khususnya paket makan malam Kraton Yogyakarta dan aneka santapan di
wilayah wisata magersari kraton Yogyakarta. Buku dilengkapi dengan gambarfoto wisatawan di bandara, hotel, tempat makan malam, tarian
yang disuguhkan, aneka santapan kraton dan magersari, kendaraan, dan busana Jawa yang dikenakan para wisatawan.
Perlu dijelaskan berdasarkan hasil analisis jenis makanan kraton Yogyakarta merupakan makanan khas Jawa yang memiliki sumber
tertulis yaitu serat Centhini karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom yang kemudian bertahta di Surakarta bergelar Paku Buwana V.
Beberapa jenis makanan dan minuman seperti sekul ijo, nasi golong
semur piyik, rara mendut, sayur menir, kinca, wedang secang, dan lain-lainnya telah terdukumen dalam serat tersebut.
Jenis makanan yang lain seperti pandekuk, dan buderdeg merupakan jenis makanan yang diadaptasi dari makanan barat,
termasuk minuman seperti bir jawa. Bir merupakan minuman orang barat, sehingga kata bir meminjam istilah minuman Barat agar
105
memiliki prestis di mata orang asing. Walaupun minuman tersebut terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia.
Jenis makanan magersari yang ditemukan di kawasan wisata memiliki ciri yang hampir sama dengan luar magersari bahkan
pedesaaan. Hanya ada beberapa makanan khas magersari yang ditemukan yaitu
jenang saren, kincakicak dan tapak kucing. Jenis makanan tersebut sudah susah untuk didapatkan karena tidak
diproduksi jika tidak dipesan , karena susah proses pembuatannya dan
jika diproduksi juga kurang diminati pembeli. Berdasarkan penjelasan tersebut maka makanan desa wisata dan
magersari dianggap memiliki karakter sama, sehingga dalam draf buku tidak dibedakan.
Untuk kendaraan wisata yang ditawarkan kepada wisatawan, biasanya
odong-odong, dan kadang-kadang kereta kuda. Berdasarkan pengamatan
odong-odong lebih
diminati apalagi
dinner diselenggarakan di malam hari. Pusat odong-odong ada di alun-alun
selatan kraton Yogyakarta. Kendaraaan di wilayah desa wisata yang sedang digalakkan adalah gerobak. Kendaraan ini juga diminati
wisatawan disamping andong atau dokar.
106
Data wisata yang berhasil dikumpulkan dapat juga ditata dalam buku panduan kecil dan terpisah untuk kepentingan sosialisasi kepada
calon wisatawan. Buu panduan ini dapat ditaruh di hotel, bandara dan biro-biro perjalanan wisata, atau bahkan di dinas pariwisata.
107