Pengertian mata Pelajaran Kewirausahaan

26 huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam periode tertentu. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan prestasi belajar siswa adalah hasil nilai dalam pelajaran kewirausahaan yang dituangkan dalam nilai raport siswa.

b. Pengertian mata Pelajaran Kewirausahaan

Winarno 2011: 7-10 menjelaskan Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat awam sering menyebut wirausaha sebagai wiraswasta. Istilah wiraswasta yang sering dipakai daripada istilah wirausaha merupakan padanan kata entrepreneur. Konsep kewirausahaan memiliki kisaran arti yang luas di satu sisi, wirausahawan adalah orang yang memiliki dorongan kuat untuk merintis perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan dalam sebagian kecil populasinya, di sisi lain seorang wirausaha adalah orang yang ingin bekerja bagi dirinya sendiri. Riant nugroho dikutip dari Ciputra 2008: 26 Entrepreneur berasal dari bahasa perancis yang mempunyai arti kontraktor. Asal katanya ialah entreprenant yang berarti giat, berani, penuh petualang dan entreprende yang berarti undertake. Istilah enterpreneur mulai digunakan dalam bahasa inggris sejak tahun 1878, sedangkan di Indonesia sendiri entrepreneur diterjemahkan sebagai enterprenir, pengusaha dan usahawan ataupun juga di dalam lingkungan pemerintahan digunakan istilah wirausaha. Winarno 2011: 10 menjelaskan bahwa wirausaha adalah seseorang yang mampu menghasilkan atau menciptakan nilai tambah melalui pematangan ide-idenya dan menyatukan sumber daya yang dimikikinya serta mewujudkannya. Devinisi tersebut mencerminkan 27 bahwa seorang wirausaha adalah orang yang kreatif, berani mengambil resiko, inovatif dalam menggunakan sumber daua alam. Seorang wirausahawan adalah orang yang selalu aktif dalam mengambil peran, mereka selalu berkreasi untuk mendapatkan apa yang diimpikannya. Riyanti dikutip dari Arman Hakim 2007: 3 mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha bersedia mengambil risiko pribadi untuk menemukan peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola, dan menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkan produknya, serta mengatur permodalan operasinya. Thomas W.Zimmerer dikutip dari Winarno 2011: 11 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah menerapkan kreatifitas dan inovasi memecahkan permasalahan dan memanfaatkan peluang yang dihadapi masyarakat sehari-hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan dan memelihara usaha baru. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat persoalan dan peluang untuk meningkatkan atau menyejahterakan masyarakat. Inovatif adalah melakukan hal-hal baru, wirausaha akan berhasi apabila berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau melakukan sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. 28 Sedangkan Sri Edi Swasono dalam Winarno 2011: 12 menyatakan bahwa wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal, yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Dalam konteks bisnis wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua adalah wirausahawan, wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung risiko, yang mempunyai penglihatan visi kedepan, dan memiliki keunggulan dalam prestasi dibidang usaha. Suryana 2006:3 menjelaskan bahwa proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri: 1 penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab; 2 memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif; 3 memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan kedepan; 4 memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak; 5 berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan oleh karena itu menyukai tantangan. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang wirausaha merupakan orang yang dapat memanfaatkan peluang yang awalnya biasa menjadi sesuatu yang luar biasa, mengolah yang tak berharga menjadi bernilai tinggi dan memberanikan diri membuka suatu usaha dengan segala tantangan yang akan dihadapinya. Seorang wirausaha adalah orang yang merdeka dalam artian tidak mau diatur oleh atau 29 dibawah tekanan orang lain. Seorang wirausaha mampu merencanakan dan mengambil keputusan-keputusan untuk mencapai tujuan usaha. c. Tujuan Pendidikan Kewirausahaan Ating Tedjasutisna 2004: 15 mendefinisikan bahwa bahan ajar mata pelajaran kewirausahaan diajarkan dan dikembangkan di sekolah menengah kejuruan. Pelajaran kewirausahaan diajarkan bagi siswa untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Tujuan dari kewirausahaan adalah sebagai berikut. 1 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. 2 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 3 Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal dan unggul. 4 Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpukan bahwa prestasi belajar kewirausahaan adalah hasil usaha yang telah dicapai oleh siswa setelah memahami ilmu tentang belajar berwirausaha. Prestasi Belajar Kewirausahaan siswa Program Keahlian Teknik Pemesinan Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta terdapat dalam nilai raport.

3. Tinjauan Tentang Motivasi