Definisi Operasional Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

57 Pemesinan. Penelitian ini dilakukan pada minggu ke 3 di bulan Mei 2013 sampai selesai.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian secara operasional dapat peneliti jelaskan sebagai berikut. 1. Efikasi Diri Self-Efficacy Efikasi diri merupakan suatu keyakinan yang ada didalam diri setiap individu siswa bahwa dirinya mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu tindakan yang tepat dan mampu mengatasi berbagai hambatan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan motivasi berwirausaha berbasis teknologi technopreneurship. 2. Prestasi Belajar Kewirausahaan Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah mempelajari ilmu tentang membuka suatu usaha baru yang telah dipelajari dan diajarkan. 3. Motivasi Berwirausaha berbasis teknologi technopreneurship Motivasi berwirausaha berbasis teknologi technopreneurship merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk membuka suatu usaha baru dimana dalam menjalankan usaha tersebut menekankan faktor ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2010: 61. Sedangkan 58 pengertian sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Berkaitan dengan itu Sugiyono, 2010: 117 mendefinisikan populasi sebagai “wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi terlalu besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Penentuan besarnya sampel dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1, 5, dan 10 yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam Sugiyono 2010: 71. Dalam tabel dijelaskan bahwa untuk jumlah populasi 88, sampel yang diambil untuk taraf kesalahan 5 adalah 72 siswa. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah NonProbability sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan berdasarkan urutan yang ada dalam populasi tersebut. NonProbability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel dari populasi dengan cara Sampling Sistematis yaitu penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi setiap kelas yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. 59 Penentuan sampel dari populasi yang ada dengan rumus Slovin, menurut Husein Umar 2000:146 dengan menggunakan rumus sebagai berikut. = 1 + Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 5 Dengan rumus penentuan ukuran sampel diatas, peneliti dapat menarik sampel dari populasi yang ada, perhitungan sampel dapat dilihat sebagai berikut. = 1 + = 88 1 + 88 5 = 72 Dengan demikian, dalam penelitian ini menggunakan sampel bejumlah 72 sampel yang telah dibulatkan. Guna mendapatkan sampel yang representatif, selanjutnya sanpel tersebut dalam penjabarannya dibagikan secara sistematis. Untuk menghitung besarnya proporsi dari setiap kelas yang terpilih sebagai sampel maka digunakan rumus sebagai berikut. 1 = ∑ X n Keterangan: n = Banyaknya sampel masing-masing unit n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruuh unit N = Banyaknya populasi dari masing-masing unit ∑ = Jumlah populasi dari seluruh unit Harun Al-Rasyid, 1994: 80 Dengan demikian hasil perhitungan keseluruhan dapat diperhitungkan dalam tabel berikut ini. 60 Tabel 1. Perincian Jumlah Populasi dan sampel Kelas Jumlah Siswa Perhitungan Jumlah sampel Kelas XI TP 1 Kelas XI TP 2 Kelas XI TP 3 29 29 30 298872 298872 308872 24 24 24 Jumlah 88 72 Berdasarkan pehitungan di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang telah diambil dari siswa XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebanyak 72, dimana penyebaran sampel kepada tiap-tiap kelas tersebut diatas adalah sebanyak 24 siswa dikelas XI TP 1, TP 2, dan TP 3.

D. Metode Pengumpulan Data