77 Analisis regresi linear sederhana dalam penelitian ini dengan
bantuan software statistik IBM SPSS Versi 19. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis menurut Riduwan Akdon 2009: 169 sebagai
berikut. 1 t
hitung
t
tabel
, atau signifikan 0.05, maka hipotesis nol H ditolak
dan hipotesis alternatif H
a
diterima.
t
hitung
t
tabel
, atau signifikan 0.05, maka hipotesis nol H diterima
dan hipotesis alternatif H
a
ditolak.
b. Uji Hipotesis Ketiga
Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk
menguji hipotesis ke tiga yaitu untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Dengan analisis ini dapat diketahui koefisien regresi variabel terhadap variabel terikat, koefisien determinasi, sumbangan relatif serta sumbangan
efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho : “Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Efikasi Diri Self- Efficacy dan Prestasi Belajar Kewirausahaan secara bersama sama terhadap
Motivasi Berwirausaha berbasis teknologi technopreneurship siswa Program Keahlian Teknik Pemesinan kelas XI SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta”. Disimpulkan bahwa H0 :
B
C
B
E
D
= 0 Ha : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan Efikasi Diri Self-Efficacy
dan Prestasi Belajar Kewirausahaan secara bersama sama terhadap Motivasi Berwirausaha berbasis teknologi technopreneurship siswa Program
78 Keahlian Teknik Pemesinan kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”.
Disimpulkan bahwa Ha :
B
C
B
E
D
≠ 0 Pengukuran untuk pengaruh antar variabel melibatkan lebih dari satu
variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
,…,Xn dinamakan analisis regresi linier berganda. Dikatakan linier karena setiap estimasi atau nilai diharapkan
mengalami peningkatan
atau penurunan
mengikuti garis
lurus, persamaannya sebagai berikut.
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
Keterangan : Y = variabel terikat
α = Konstanta
X = Variabel bebas β
= nilai koefisien regresi variabel X β
1
=
I ∑
E E
J K∑
C
A LF K ∑
C E
L ∑
E
A I ∑
C E
J I∑
E E
JF I ∑
C E
J
E
β
2
=
I ∑
C E
J K∑
E
A LF K ∑
C E
L ∑
C
A I ∑
C E
J I∑
E E
JF I ∑
C E
J
E
α =
∑D :
− β1
∑
C
M
β2
∑
E
M
Mencari koefisien korelasi antara X1, X2 terhadap Y sebagai berikut.
∑ ∑
∑
+ =
2 2
2 1
1 ,
2 ,
1
y y
x a
y x
a Ry
Keterangan : Ry1,2
: koefisien korelasi ganda antara y dengan x1 dan x2
1
a : koefisien prediktor x1
2
a : koefisien prediktor x2
∑
y x
1
: jumlah produk antara x1 dan y
∑
y x
2
: jumlah produk antara x2 dan y
79
2
Y
: jumlah kuadrat kriterium y Sutrino Hadi, 2004: 22 Pengujian signifikansi dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
+ = - − N − 1
N 1 − -
Keterangan: F = Harga F untuk korelasi ganda
N = Cacah kasus M = Cacah prediktor
- = Koefisien Determinasi
Analisis regresi
linear berganda
dalam penelitian
ini menggunakan software statistik IBM SPSS Versi 19. Kriteria penerimaan
dan penolakan hipotesis menurut Riduwan Akdon 2009: 174 sebagai berikut.
1 Nilai F
hitung
F
tabel
, atau signifikan F 0.05, maka hipotesis nol H ditolak dan hipotesis alternatif H
a
diterima.
Nilai F
hitung
F
tabel
, atau signifikan F 0.05, maka hipotesis nol H diterima dan hipotesis alternatif H
a
ditolak.
c. Koefisien Determinan