83 Max dan minimum Min. Mean merupakan rata-rata, modus adalah nilai
variabel yang mempunyai frekuensi tinggi dalam distribusi. Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 dari frekuensi sebelah atas dan 50 dari frekuensi
distribusi sebelah bawah, standar deviasi adalah akar varians, Maximum adalah jumlah skor item tertinggi dan minimum adalah jumlah skor terendah.
1. Variabel Efkasi diri
Self-efficacy
Self-Efficacy adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa yakin akan kemampuannya dalam menyelesaikan suatu tugas. Variabel ini diukur dengan
menggunakan angket yang diberikan kepada siswa Program Keahlian teknik pemesinan kelas XI SMK Muhammadiah 3 Yogyakarta. Penilaian
menggunakan Skala Likert dengan 4 alternatif jawaban dimana 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang disebar kepada 72 responden menunjukkan bahwa variabel Self-Efficacy diperoleh skor tertinggi
sebesar 30 dari skor tertinggi dan skor terendah sebesar 19 dari skor terendah. Hasil analisis diperoleh nilai rerata mean sebesar 24,85, nilai tengah median
sebesar 25,00; modus mode sebesar 23; dan standar deviasi sebesar 2,499. Adapun distribusi frekuensi data variabel Efikasi Diri Self-Efficacy dapat di
lihat pada tabel 16 di bawah ini.
Tabel 15. Di No.
1 2
3 4
5 6
Berdasarkan histogram sebagai
Gam Distribusi f
16 dan Gambar 4 22 sebanyak 11 si
sebanyak 19 siswa sebanyak 4 orang.
5 10
15 20
25
F re
k u
en si
84 Distribusi Frekuensi Variabel Efikasi Diri Self
Interval Frekuensi
Persenta 19 – 20
2 2,7
21 – 22 11
15, 23 – 24
21 29,
25 – 26 19
26, 27 – 28
15 20,
29 – 30 4
5,5 Total
72 100
kan Tabel 15. Distribusi Frekuensi di atas dap ai berikut.
ambar 4. Grafik Distribusi Efikasi Diri Self Eff i frekuensi Efikasi Diri Self Efficacy dapat dil
yaitu pada interval 19–20 sebanyak 2 sisw siswa, interval 23 – 24 sebanyak 21 siswa, i
wa, interval 27 – 28 sebanyak 15 siswa, dan i Sumber: Hasil Olah D
19 – 20 21 – 22
23 – 24 25 – 26
27 – 28 29
2,77 15,27
29,16 26,38
20,83
Kelas Interval
elf-Efficacy. ntase
2,77 5,27
9,16 6,38
0,83 5,55
00
apat digambarkan
Efficacy
dilihat pada Tabel iswa, interval 21–
, interval 25 – 26 n interval 29 – 20
Data, 2013
29 – 30 5,55
85 Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan
Self-Efficacy. Kecenderungan masing-masing skor variabel dapat diketahui menggunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai kriteria perbandingan.
Berdasarkan harga skor ideal tersebut dikategorikan berdasar empat kategori kecenderungan normal.
Perbandingan rerata observasi dengan rerata skor ideal dapat digunakan untuk mengetahui kecenderungan skor variabel yang dimaksud. Data yang
diperoleh dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkat kategori Self-Efficacy yaitu, sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah dengan perhitungan nilai
Mean ideal Mi =12 67 + 31 = 49, dan Standar Deviasi ideal SDi =16 67 - 31 = 6. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 16. Kategori Kecenderungan Skor Variabel Efikasi Diri No
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
1 X 14
Sangat rendah 2
14 ≤ X 20 1
1,38 Rendah
3 20 ≤ X 26
44 61,11
Tinggi 4
26 ≤ X 00
27 37,5
Sangat tinggi Total
72 100
Sumber: Hasil Olah Data, 2013 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui Self-Efficacy pada kategori
sangat tinggi sebanyak 27 37,5 siswa, tinggi sebanyak 44 61,11 siswa, rendah sebanyak 1 1,38 siswa, dan sangat rendah sebanyak 0 0 siswa
.
2. Variabel Prestasi Belajar Kewirausahaan