Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

64 deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan peningkatan kompetensi siswa pada siklus 1 pencapaian kompetensi rata-rata sebesar 68,29 meninhgkat pada siklus 2 sebesar 72,38 dan pada siklus 3 meningkat menjadi 76,64. Nilai akhir kompetensi dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 yakni rata-rata 72,43. Dari hasil reverensi penelitian diatas maka peneliti mereverensi dari penellitian Arun Tri Rahayu mengenai penerapan pembelajaran langsung, kemudian Juliastina Jayanti mengenai media pembelajaran Wallchart untuk melihat bagaimana penggunaan media Wallchart pada penelitian tersebut.

C. Kerangka Berpikir

Sesuai kurikulum KTSP untuk sekolah menengah kejuruan program keahlian tata busana, salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa adalah kompetensi menghias busana. Membuat hiasan busana terdiri dari dua kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi hiasan busana dan membuat hiasan pada kain busana. Dalam pencapaian kompetensi menghias busana dibutuhkan motivasi yang tinggi, karena pembuatan hiasan busana berkualitas diperlukan sikap belajar yang penuh perhatian, memiliki minat, tekun, teliti, sabar, konsentrasi belajar tinggi, ulet menghadapi kesulitan, dan bertanggung jawab. Motivasi merupakan sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya. Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pelajaran. Sebaliknya, dengan adanya motivasi yang tinggi, siswa akan 65 tertarik dan terlibat aktif bahkan berinisiatif dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi siswa akan berupaya sekuat-kuatnya dan dengan berbagai strategi positif untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Untuk itu guru harus dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar pada siswa. Motivasi belajar siswa juga mempengaruhi hasil belajar siswa, jika faktor- faktor yang menumbuhkan motivasi belajar tidak ditanamkan pada siswa selama proses belajar maka hasil belajar yang dicapai akan jauh dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah yaitu dengan minimal nilai siswa yaitu 75. Dalam kenyataannya dilapangan, ditemukan bahwa pada pembelajaran membuat hiasan busana khususnya menghias busana dengan tangan, kurang termotivas dalam mengikuti proses belajara, siswa tidak semangat, Siswa masih suka asyik sendiri atau bermain-main pada saat proses pembelajaran berlangsung, Minat siswa dalam belajar menghias busana juga sangat kurang, menjadikan Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar terlihat kurang aktif, Siswa juga kurang berani dalam menyampaikan ide- idenya dalam proses pembelajaran berlangsung serta kurang berani dalam menanyakan materi yang belum paham, Kurangnya inovasi guru dalam penggunaan model dan media pembelajaran, Sebagian hasil belajar siswa belum mencapai kriteria KKM yang ditetapkan. Keadaan ini mengakibatkan kurang efektifnya kegiatan pembelajaran. Untuk itu, diperlukan suatu pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, membuat siswa lebih aktif dan 66 tidak membosankan yang dapat menumbuhkan motivasi dan hasil belajar siswa guna mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas, upaya yang dapat dilakukan adalah melalui menggunakan model pembelajaran langsung berbantu media Wallchart. Pembelajaran langsung merupakan salah satu pembelajaran yang penyajian materi dilakukan sesuai dengan urutan logis dan dilaksanakan selangkah demi selangkah artinya sebelum siswa mempelajari informasi dan keterampilan lanjutan, siswa terlebih dahulu harus menguasai informasi dan keterampilan dasar atau dengan kata lain sebuah keterampilan baru yang dapat disampaikan jika keterampilan sebelumnya telah dikuasai. Pembelajaran menghias busana dengan model pembelajaran langsung ini dibantu dengan media Wallchart yang sangat membantu dalam proses belajara mengajar. Pembelajaran langsung dengan berbantu media wallchart ini diyakini dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh siswa kelas X Busana di SMK Negeri 1 Pengasih Wates, yaitu rendahnya motivasi belajar siswa dalam membuat hiasan busana dan hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, Pada akhirnya melalui model pembelajaran langsung berbantu media wallchart ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam membuat hiasan busana dan bisa berdampak positif terhadap keberhasilan belajarnya.

D. Pengajuan Hipotesis Tindakan