168
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
KelasSemester : XI1
Standar Kompetensi : Membuat Hiasan Pada Busana
Kompetensi Dasar : Membuat Hiasan Pada Busana dengan Tangan, Mesin Pada Kain atau busana
Tema : Pembuatan Tusuk Sulam Pita
G. Tujuan Indikator Keberhasilan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sulam pita 2. Siswa dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat sulam pita 3. Siswa dapat mengetahui komposisi dalam mengkombinasi warna dalam
menyulam 4. Siswa dapat mengetahui tahap-tahap atau cara menggunakan pembidang
alat untuk menyulam 5. Siswa mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan untuk memulai dalam
menyulam 6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam tusuk hias yang digunakan
untuk menyulam
H. Materi
Sulam pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu sulaman pita tidak hanya digunakan untuk
menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, kerudung, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga.
Sulam pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehigga
terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias. Ciri-ciri sulaman pita antara lain:
1. Menggunakan pita dengan berbagai jenis dan ukuran 2. Memberikan efek tiga dimensi pada benda lebih besar karena ukuran pita
yang lebih besar 3. Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
169 Ada dua jenis sulam pita yaitu Japanese style
Gaya Jepang dan Eropa Style Gaya Eropa. 1. Sulam pita gaya Jepang
Sulam pita gaya jepang adalah teknik sulam pita dengan cara langsung diaplikasikan pada motif
sulaman. Sulam pita gaya Jepang memiliki ciri sulamannya berwujud datar seperti sulaman benang,
hanya saja benang diganti dengan pita. Sulam pita gaya Jepang sering menggunakan pita satin, dan dapat pula digunakan pita organdi.
2. Sulam pita gaya Eropa Sulam pita gaya eropa adalah teknik sulam pita
dengan cara menjahit membentuk pita terlebih dahulu, baru direkatkan dijahitkan pada kain. Ciri
sulam pita gaya Eropa adalah wujud sulamannya tim bul 3 dimensi, cenderung seperti corsase. Sulam
pita gaya Eropa hampir selalu menggunakan pita organdi, dan biasa digunakan untuk corsage, hiasan
dinding, dll. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sulam pita yaitu
1. Panjang pita yang digunakan untuk sulam pita maksimal dipotong 30 cm supaya pita tidak rusak.
2. Saat menarik pita pada tiap tusuk sulaman. Pita ditarik secara perlahan dengan memperhatikan posisi pita agar tidak melintir. Apabila
menggunakan jenis pita organdi, pastikan kita sudah menguasai jenis tusukan yang akan digunakan karena pita organdi sangat mudah rusak.
I. Komposisi dalam mengkombinasi warna
Saat mulai menyulam kombinasi warna dalam pemilihan benang dan pitanya perlu diperhatikan, agar sulaman yang dihasilkan terlihat indah dan harmonis.
170 Jika kombinasi warna pita tidak cocok dengan warna bahan, terlalu gelap
dengan bahan sehingga warna sulaman yang ingin ditonjolkan tidak terlihat dengan indah. Beberapa kombinasi warna yang dapat dipergunakan sebaga
denah agar hasil sulaman nantinya terlihat indah dan harmoni. diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Hitam diatas putih 2. Hijau diatas putih
3. Merah diatas putih 4. Warna tua diatas warna muda
5. Warna muda diatas warna tua 6. Hitam diatas kuning
7. Merah diatas kuning 8. Kuning diatas ungu
J. Alat dan Bahan