68
berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah
kegiatan belajar yang diberikan tindakan secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas yang dilakukan oleh guru dan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pada Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam membuat hiasan busana
melalui model pembelajaran langsung berbantu media wallchart.
B. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian model Kemmis Mc Taggart. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar tahapan Penelitian Tindakan Model Kemmis Mc Taggart sebagai berikut:
Gambar 08. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc Taggart
69
Menurut Pardjono dkk 2007: 22 penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc Taggart terdapat empat tahapan penelitian dalam setiap
langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam langkah pertama, kedua dan seterusnya system spiral yang saling terkait dan tidak
terpisah. Pada model Kemmis Mc Taggart, tahapan tindakan dan observasi menjadi satu tahapan karena kedua kegiatan ini dilakukan secara simultan.
Maksudnya kedua kegiatan ini harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya satu tindakan, begitu berlangsungnya suatu tindakan,
begitu pula observasi juga harus dilaksanakan. Secara rinci tahapan tersebut maka diartikan sebagai berikut:
a. Perencanaan Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan
dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat sejauh kedepan. Rencana tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh
guru dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa. Skenario pembelajaran diimplementasikan dari siklus ke siklus dan
mungkin akan diubah setelah peneliti melakukan refleksi. b. Tindakan
Implementasi tindakan adalah pelaksanaan tindakan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Implementasi tindakan
harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Implementasi tindakan bisa dilakukan oleh peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal
ada dua peneliti, yaitu yang melakukan pembelajaran dan kolaborator
70
yang akan memantau terjadinya perubahan suatu tindakan Pardjono dkk, 2007.
c. Pengamatan Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak
dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Observasi pada penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasikan
implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Dalam perencanaan observasi yang baik adalah observasi yang fleksibel dan terbuka untuk
dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan
d. Refleksi Refleksi adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh tim
penelator, outsider dan orang-orang yang terlibat didalam penelitian Pardjono dkk, 2007:30. Refleksi dilakukan pada akhir sebuah siklus,
berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada recana tindakan acton plan dan dibuat kembali rencana tindakan yang baru replanning, untuk
diimplementasikan pada siklus berikutnya.
C. Tempat dan Waktu Penelitian