47 1 Patch work, yaitu teknik membuat motif dengan cara
menyambung-nyambung kain
sedemikian rupa
sehingga membentuk motif yang diinginkan.
2 Inkrustasi, adalah meletakan secamping kain pada kain lain bagan baiknya dengan menggunakan tusuk hias. tusuk hias yang
digunakan pada umumnya adalah tusuk feston atau tusuk pipih. 3 Aplikasi, adalah melekatkan secamping kan pada kain lain bagian
baiknya dengan mengunakan tusuk hias. tusuk hias yang digunakan pada umumnya adalah tusuk feson atau tusuk pipih.
c. Hiasan Logam d. Hiasan dari kayu
e. hiasan dari plastikmika f. hiasan istimewa, meliputi:
1 Gim 2 Ribbing
3 Breading 4 Hiasan prada
5 Hiasan untuk manik-manik Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada
banyak macam dalam menghias busana, salah satunya adalah hiasan busana sulam, dalam penelitian ini meneliti menghias busana dengan
Teknik sulam pita.
c. Hiasan Busana Teknik Sulam Pita
48 Sulaman pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak
pertengahan abad 17, dimana pada saat itu sulaman pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan,
kerudung, selendang, payung, sarung bantal kursi dan berbagai peralatan rumah tangga
http:cutecraft.wordpress.comtagsulam diakses tanggal
8052012. Dewasa ini sulaman pita lebih variatif sejalan dengan
berkembangnya bahan, warna dan corak kain serta pita. Sulam pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara
dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias
Prapti Karomah dkk,2010:7. Sedangkan menurut Mufid 2009 sulam pita
adalah salah
satu teknik
menghias kain
dengan cara
menjahitkanmenyulamkan pita pada kain yang akan dihias membentuk daun dan bunga sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru tiga dimensi
dengan menggunakan
berbagai macam
jenis-jenis tusukan
www.mufidshop.comcomponent , diakses tanggal 05062012.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sulam pita merupakan salah satu teknik menghias kainbenda lainnya dengan cara
menjahitkan pita secara dekoratif ke atas kainbenda lainnya yang akan dihias sehingga terbentuk suatu bentukdesain baru dengan menggunakan
berbagai macam tusuk hias. Adapun ciri - ciri sulaman pita antara lain: 1 Menggunakan pita dengan berbagai jenis dan ukuran
49 2 Memberikan efek tiga dimensi pada benda lebih besar karena
ukuran pita yang lebih besar 3 Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih
beragam. http:www.e-dukasi.net
diakses tanggal 02062012. Ada dua jenis sulam pita yaitu Japanese style Gaya Jepang dan
Eropa Style Gaya Eropa. Perbedaan antara sulam pita Jepang dan sulaman pita Eropa terletak pada pengaplikasian kain sulam pita dan
bentuk motif sulam. Untuk kain sulam pita gaya Jepang dapat langsung diaplikasikan pada baju sulam pita atau motif sulaman di atas kain,
sedangkan sulam pita gaya Eropa harus dibentuk terlebih dahulu menyerupai motif corsase ataupun motif sulaman daun baru bisa
diaplikasikan ke kain sulaman dengan cara dijahit ataupun direkatkan http:samaracollection.multiply.com. diakses tanggal 05062012.
Pada Penelitian ini dalam pembuatan hiasan dengan sulam pita digunakan macam -macam tusuk hias, peneliti akan menggunakan 6 tusuk
dasar dalam pembuatan sulam pita. Adapun 6 tusuk sulam pita antara lain: 1. Tusuk TangkaiBatang
Sulaman ini disebut dengan tusuk batang sebab biasanya hanya digunakan untuk menyulam pada hiasan motif tumbuhan bagian
batang-cabang-ranting. Atau dapat juga digunakan sebagai hiasan pengisi bidang pada bentuk lingkaran dengan cara menyulam
melingkar, hingga lingkaran tersebut penuh.
50 Gambar 01. Tusuk Batang Zulkarnaen: 2006
2. Tusuk Rantai Pada pengerjaan sulaman tusuk rantai paling mudah adalah ke
arah maju. Dengan 2 kali tusukan maka sudahlah selesai membuat satu sulaman tusuk rantai tersebut. Sulaman tusuk rantai biasanya
digunakan sebagai hiasan pada garis pembatas, dahan dan rantai.
Gambar 02. Tusuk Rantai http:stitchschool.blogspot.com201001straight-
stitch.html Diakses 28032012 3. Tusuk Bunga
51 Tusuk bunga digunakan untuk hiasan pengisi bidang dan hiasan
sudut. Tusuk ini biasanya digunakan untuk motif bunga pada sulama pita.
Gambar 03. Tusuk Bunga http:stitchschool.blogspot.com201001straight-stitch.html
Diakses 28032012
4. Tusuk Datar Pada sulaman Tusuk Dasar itu bidang yang akan disulam
menjadi 3, yaitu bidang sebelah kanan-tengah-kiri. Oleh karena itu hasil sulaman pada bidang bagian tengah menjadi saling silang
menyilang merupakan anyaman. Tusuk datar biasanya digunakan untuk menyulam pada : Bentuk daun
– Bentuk bunga.
Gambar 04. Tusuk Datar http:stitchschool.blogspot.com201001straight-stitch.html
Diakses 28032012 5. Tusuk Simpul Perancis
52 Sulaman tusuk simpul perancis tersebut dalam penggunaanya
untuk menghiasi kain, maka dapat dipakai sebagai hiasan pengisi bidang, hiasan sari bunga dan hiasan biji-bijian.
Gambar 05. Tusuk Simpul Perancis http:stitchschool.blogspot.com201001straight-stitch.html
Diakses 28032012
6. Tusuk Pita Ribbon Stitch Tusuk pita merupakan tusuk yang biasanya untuk diaplikasikan
membentuk bunga pada menghias busana teknik sulam, terutama pada sulaman pita.
Gambar 06. Tusuk Satin pita http:stitchschool.blogspot.com201001straight-stitch.html
Diakses 28032012 7.
Tusuk Pipih Satin Stich Tusuk ini dapat digunakan untuk bentuk
– bentuk helai bunga, bidang geometris atau bidang bentuk bebas.
53 Gambar 07. Tusuk pipih Zulkarnaen: 2006
5. Media Pembelajaran Wallchart