Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

71 pembelajaran langsung berbantu media wallchart ini belum pernah di lakukan di sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian yang akan dilaksankan ini, waktun penelitian pada saat pemberian tindakan berupa pembelajaran membuat sulam pita. Waktu disesuaikan dengan jadwal mata pembelajaran menghias busana dan sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah penelitian dilakukan selama 1,5 tahun.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan Jamal Ma ’mur Asmani, 2011:184. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih yang berjumlah 31 siswa, yang semuanya merupakan siswa perempuan. Penentuan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan subyek penelitian secara sengaja oleh peneliti yang didasarkan atas kriteria dan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang dijadikan kriteria dan pertimbangan adalah motivasi belajar siswa pada pelajaran membuat hiasan busana, pencapaian nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan pada hasil belajar siswa dan kelas yang sedang melakukan pembelajaran membuat hiasan busana 72 2. Objek Penelitian Objek penelitiannya adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menghias busana dengan model pembelajaran Langsung Direct instruction berbantu media wallchart

E. Prosedur Penelitian

Pada penelitan tindakan kelas ini prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapn yang dilakukan oleh peneleti untuk mendapatkan data-data tentang kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana motivasi dan hasil belajar siswa dalam membuat hiasan busana melalui model pembelajarn langsung berbantu media wallchart. Secara rinci tahapan- tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pra siklus

Pra siklus dilaksanakan sebelum dikenai tindakan, Hal ini dilakukan untuk mengetahu kondisi awal sebelum penelitian tindakan yaitu data kegiatan belejar mengajar terutama tentaang model pembelajaran yang digunakan oleh guru, motivasi belajar dan hasil belajar siswa dalam membuat hiasan busana, negoisasi dengan guru mata pelajaran menghias busana untuk melaksanakan kolaborasi penelitian.

2. Siklus I Penelitian Tindakan Kelas

a. Perencanaan Plan Pada Penelitian ini tindakan Perencanaan dilakukan oleh peneliti, Berdasarkan hasil pra siklus, rencana tindakan pada siklus I adalah: 73 1 Peneliti merencanakan tindakan menggunakan model pembelajaran langsung berbantu media wallchart pada proses belajar mengajar membuat hiasan busana. 2 Menyiapkan kelengkapan perangkat pembelajaran, berupa skenario pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sesuai dengan silabus sekolah SMK N 1 Pengasih Wates, Alat bantu media pembelajaran yaitu berupa Wallchart, Handout perangkat media untuk mengajar, dan Jobsheet. 3 Menyiapkan instrumen penelitian yang sudah divalidasi oleh judgment expert serta sudah di reliabilasi. yaitu berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran langsung berbantu media Wallchart, lembar catatan lapangan, angket motivasi belajar siswa, lembar penilaian unjuk kerja untuk mengetahui hasil belajar siswa. 4 Menyiapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan untuk praktik membuat sulam pita, dimana bahan utama dan perlengkapannya disiapkan sesuai jumlah siswa. 5 Pelaksanaan tindakan melalui model pembelajaran langsung berbantu media wallchart pada penyampaian materi membuat membuat sulam pita direncanakan untuk satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran 45 menit b. Tindakan Action Tahap ini merupakan pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat. Seluruh tindakan dilakukan dengan kolaborasi oleh guru dan 74 peneliti, Tindakan yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan belajar pembuatan sulam pita dengan menggunakan model pembelajaran langsung berbantu media wallchart. Adapun implementasinya adalah sebagai berikut: 1 Persiapan pembelajaran Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengarahkan siswa pada pokok permasalahan agar siswa siap, baik secara mental, emosional, maupun fisik untuk menerima pelajaran baru: a Menyiapkan siswa terlebih dahulu agar lebih kondusif keadaan proses belajar mengajar b Menyampaiakan strategi pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung berbantu media wallchart c Menyampaikan tujuan pembelajaran d Memotivasi siswa dengan memberkan contoh gambar hasil dari membuat sulam pita e Apersepsi tentang sulam pita: i. Siswa dapat menjelaskan pengertian sulam ii. siswa dapat menyebutkan macam – macam tusuk yang digunakan untuk sulam pita iii. Siswa mengetahui prospek sulam pita untuk diaplikasikan pada barang jadi atau bahkan bisa untuk usaha mandiri 75 2 Pelaksanaan pembelajaran Pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung berbantu media Wallchart dengan tahapan sebagai berikut: a Guru mempresentasikan kepada siswa materi pelajaran sulam pita dengan berbantu media yang telah disiapkan yaitu wallchart b Guru Mendemontrasikan kepada siswa berupa praktek materi sulam pita dengan berbantu media wallchart c Guru membimbing pelatihan kepada siswa membuat sulam pita dengan melihat instruksi dari media wallchart pada pembelajaran menghias busana. d Guru mengecek pemahaman atau kejelasan serta memberi umpan balik siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu membuat sulam pita dengan melihat instruksi dari media wallchart 3 Penutup a Guru bersama siswa menarik kesimpulan mengenai kesimpulan dari membuat sulam pita serta menekankan pemahaman siswa terhadap pembelajaran sulam pita 76 b Guru memberikan penghargaan kepada siswa berupa pujian dalam membuat sulam pita dengan hasil menarik, rapi, dan benar. c Guru memberikan kesempatan latihan mandiri atau memberikan tugas untuk berlatih dirumah, agar apa yang diajarkan tidak lupa dan bisa berlatih lebih intensif dirumah. b. Pengamatan Tahap ke-3,yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Ketika guru sedang melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwa ketika sedang terjadi. Oleh karena itu, kepada guru pelaksanaan yang berstatus sebagai pen gamat agar melakukan “pengamatan balik”terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.Suharsimi,1998:19 Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan belajar pembuatan sulam pita dengan model pembelajan langsung berbantu media wallchart. Pengamatan dilakukan menggunakan bantuan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, penilaian unjuk kerja, catatan lapangan, dan penilaian unjuk kerja. Pengamatan lembar observasi dilakukan untuk mengamati kelaksanaan pembelajaran langsung dalam sulam pita. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang diamati peneliti selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I, penilaian unjuk kerja untuk mengetahui 77 siswa dalam mempraktekan sulam pita, dan angket motivasi untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam belajar. c. Refleksi Pada tahap ini refleksi dilakukan oleh peneliti. Dari hasil refleksi, diketahui kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan kesulitan yang masih dialami siswa. Berdasarkan siklus pertama, apabila siswa masih banyak yang memiliki motivasi rendah dalam kegiatan belajar mengajar dan hasil yang diperoleh belum sesuai dengan kriteria maka dilakukan tindakan selanjutnya pada siklus 2, akan tetapi bila bila sudah tercapai maka penelitian akan diberhentikan. Setelah dilakukan refleksi pada siklus 1 ternyata hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan maka perlu direncanakan penelitian pada siklus ke 2

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya Suharsmi, 1998:136. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ni adalah sebagai berikut: 1. Observasi Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden wawancara dan angket namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi situasi,kondisi. Teknik ini 78 digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan padaresponden yang tidak terlalu besar. Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap sasaran pengukuran Pardjono dkk,2007:43. Dalam penilaian ini sasaran pengukuran adalah siswa yang diamati selama proses pembelajaran di dalam kelas. Menurut E. Mulyasa 2005:131 bahwa dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh kelas sebagian 75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Instrument yang umum dipakai adalah soal teskuis,rublik, lembar observasi, dan catatan lapangan yang dipakai untuk memperoleh data secara objektif yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau petunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan tidak hanya mengukur sikap dari siswa namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi situasi,kondisi. 2. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang- barang tertulis. Berdasarkan hal itu metode dokumentasi adalah metode 79 yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan dan lainnya Suharsimi:1998 Metode dokumentasi digunakan dalam penelitian ini antara lain: Silabus, RPP, dokumen nilai siswa, dan foto hasil kegiatan. 3. Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2007:199. Angket dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang bersifat tertutup atau terbuka. Dalam penelitian tindakan ini peneliti menggunakan pernyataan tertutup yaitu perrnyataan yang mengharapkan responden untuk memilih salah satu satu alternatif jawaban dari setap pernyataan yang telah disediakan. pernyataan tertutup akan membantu siswa untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam menganalisa data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. angket dalam penelitian ini mengetahui sejauh mana motivasi belajar siswa mengikuti proses belajar menghias busana menggunakan model pembelajaran langsung berbantu media wallchart. 4. Penilaian Unjuk Kerja Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar pesert didik atau ketercapaian kompetensi siswa. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang 80 siswa. Penilaian unjuk kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, presentasi, diskusi, praktek memasak, praktek menjahit, dan lain-lain. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena apa yang dinilai mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Penilaian unjuk kerja dilakukan dengan cara guru dan peneliti menilai satu persatu dari persiapan alat dan bahan, proses pembuatan sulam pita sampai hasil akhir. Lembar penilaian unjuk kerja ini dapat dilihat pada lampiran. 5. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah sumber informasi yang sangat penting dalam penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi Rochiati Wiriatmadja, 2009:125. Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulkan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian Lexi J. Moeleong, 2005:209. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau merekam kejadian dan peristiwa selama proses belajar mengajar di dalam kelas, di luar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Kegiatan 81 pencatatan lapangan dilakukan oleh peneliti selaku pengamat pada proses pembelajaran.

G. Instrumen Penelitian