100
SMA Widya Kutoarjo, jumlah siswa dan rombongan belajar SMA Widya Kutoarjo yang semakin sedikit membuat ruang teori milik SMA Widya Kutoarjo kosong dan
tidak digunakan sehingga akhirnya difungsikan oleh SMK Widya Kutoarjo agar lebih efektif dan efisien.
Pendirian dua jenisjenjang pendidikan yang berbeda dalam satu lokasi dapat dikaitkan dengan manajemen propertifasilitas. Keterkaitan tersebut sesuai dengan
tujuan manajemen properti yang dinyatakan oleh Hartani 2012:138, yaitu:
a. Mengelola properti sebagai investasi atau bisnis
Ini merupakan tugas yang memerlukan keahlian khusus karena mengelola properti sebagai investasi sangat terkait dengan faktor-
faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, faktor persaingan, permintaan dan pena waran, selera konsumen,dan lain sebagainya.
Tujuan utamanya adalah memaksimalkan pemanfaatan, pendapatan dan anggaran atau modal dari investor.
b. Mengelola dan melaksanakan aspek fisik lingkungan properti sehingga
tercapai hasil optimal secara efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk menghambat laju penyusutan ataupun terjadinya kerusakan pada
properti maupun lingkungan di sekitarnya.
Berdasarkan teori dan hasil wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa baik SMA Darul Hikmah dan SMA Widya Kutoarjo dapat dikatakan
menerapkan pengaturan prasarana yang dimiliki sekolah sesuai dengan tujuan manajemen properti yang telah disebutkan, misalnya SMA Darul Hikmah Kutoarjo
yang menyerahkan ruangan untuk SMP Darul Hikmah Kutoarjo, dan SMA Widya Kutoarjo yang menyerahkan ruangan untuk SMK Widya Kutoarjo. Yayasan
masing-masing menyadari adanya kesempatan dari faktor permintaan masyarakat misalnya, kecenderungan masyarakat untuk menyekolahkan anak di SMK,
besarnya jumlah anak usia sekolah menengah pertama yang masuk Pondok Pesantren Darul Hikmah dan peraturan pemerintah misalnya kebijakan SMK :
101
SMA = 70: 30 sehingga yayasan akhirnya mendirikan jenjang jenis sekolah baru yang berada satu lokasi dengan sekolah yang telah ada untuk memaksimalkan
pemanfaatan, pendapatan dan anggaran atau modal dari investor, mengelola dan melaksanakan aspek fisik lingkungan properti sehingga tercapai hasil optimal
secara efektif dan efisien, serta mampu menekan biaya yang harus dikeluarkan apabila mendirikan sekolah mulai dari awal. Selain dapat menekan biaya pendirian
ruangan baru, yayasan juga dapat menekan biaya perawatan ruangan dan personel yang dibutuhkan.
102
2. Rekapitulasi Perubahan jumlah dan kondisi Ruangan akademik per-
SMA Swasta se-Kecamatan Kutoarjo Selama Tahun Ajaran 20112012- 20132014
Tabel 21. Rekapitulasi Perubahan jumlah dan kondisi Ruangan akademik per-SMA Swasta se-Kecamatan Kutoarjo Selama Tahun Ajaran 20112012-20132014
No Nama
Sekolah Total
Jenis Ruangan
Jumlah Ruangan Keterangan
Pening- katan
Penuru- nan
Tetap Perubah
an Keku-
rangan ruang
1. SMA
Widya Kutoarjo
14 8
57 4
29 1
7 1
Ruangan akademik
sekolah yang belum dimiliki
oleh
SMA Widya
Kutoarjo yaitu ruang
laboratorium Bahasa
2. SMA
Muh. Kutoarjo
14 1
7 8
57 4
29 1
Ruangan akademik
sekolah yang belum dimiliki
oleh
SMA Muh. Kutoarjo
yaitu ruang
laboratorium Bahasa
3. SMA
Darul Hikmah
Kutoarjo 14
10 71
2 14
2 Ruangan
akademik sekolah yang
belum dimiliki oleh SMA
Darul Hikmah Kutoarjo yaitu
ruang laboratorium
Kimia dan Fisika
Tabel di atas merupakan tabel yang menunjukkan gambaran perubahan jumlah dan kondisi ruangan akademik di masing-masing SMA Swasta se-
Kecamatan Kutoarjo selama tahun ajaran 20112012-20132014. Perubahan jumlah dan kondisi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
103
a. Sekolah yang sering mengalami penurunan kondisi ruangan akademik selama
tahun ajaran 20112012-20132014 Dari tabel 21 dapat diketahui bahwa SMA Swasta se-Kecamatan
Kutoarjo yang sering mengalami penurunan kondisi ruangan akademik selama tahun ajaran 20112012-20132014 adalah SMA Widya Kutoarjo. Hal
tersebut dapat dilihat dari jumlah ruangan akademik yang mengalami penurunan jumlah maupun kondisi selama tahun ajaran 20112012-20132014
sebanyak 8 unit 57. Ruangan tersebut yaitu ruang ruang teori, ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium kimia, ruang laboratorium fisika,
ruang UKS, ruang konseling, ruang pimpinan, dan ruang OSIS. Penurunan kondisi ruangan akademik tersebut dapat dipengaruhi dari faktor usia
bangunan yang sudah tua, yaitu berdiri sejak tahun 1980 serta pengaruh perubahan cuaca dalam jangka waktu yang lama. Pada awal pendiriannya,
SMA ini memiliki jumlah siswa dan rombongan belajar yang besar. Namun, jumlah siswa dan rombongan belajar SMA Widya Kutoarjo semakin sedikit
pada tahun ajaran berikutnya. Menurut Bapak T selaku Kepala Tata Usaha SMA Widya Kutoarjo, selain faktor usia bangunan dan cuaca yang
menurunkan kualitas bangunan sekolah, rusaknya ruangan akademik SMA Widya Kutoarjo juga disebabkan oleh pemeliharaan prasarana yang
terhambat dan kurang maksimal akibat terbatasnya dana yang dimiliki oleh SMA Widya Kutoarjo untuk membiayai pemeliharaan tersebut. Dana yang
diperoleh oleh SMA Widya berasal dari siswa dan yayasan. Dana tersebut dianggap tidak terlalu besar mengingat jumlah siswa yang sedikit dan hanya
cukup dialokasikan untuk biaya operasional sekolah. SMA Widya Kutoarjo
104
mengandalkan bantuan pemerintah untuk biaya perbaikan ruangan akademik sekolah dalam bentuk DAK maupun hibah untuk memperbaiki dan
merehabilitasi ruangan-ruangan yang mengalami kerusakan. Akan tetapi, dalam memperoleh bantuan pemerintah tersebut seringkali sekolah
mengalami kesulitan, misalnya, kerumitan proses yang harus ditempuh, keterlambatan dalam pencairan dana, perubahan harga material yang
signifikan, dan lan-lain. Hal tersebut menyulitkan SMA Widya Kutoarjo untuk memperbaiki kondisi ruangan akademik yang dimiliki.
Jumlah siswa yang berkurang drastis juga menyebabkan beberapa ruangan tidak digunakan secara efektif. Hal tersebut menjadi salah satu
alasan bagi Yayasan Widya mendirikan SMK Widya Kutoarjo yang berada satu lokasi dengan SMA Widya Kutoarjo agar gedung sekolah yang dimiliki
dapat digunakan secara lebih efektif sekaligus mampu mengikuti permintaan masyarakat. Pemeliharaan terhadap ruangan akademik sekolah SMA Widya
Kutoarjo dilakukan oleh semua warga sekolah. Pengecekan terhadap kondisi ruangan dilakukan oleh semua warga sekolah, sehingga siapapun berhak
melaporkan jika terjadi kerusakan pada ruangan sekolah. Pengecekan tersebut dilakukan setiap waktu, apabila ada kerusakan yang mampu diperbaiki oleh
sekolah, maka sekolah akanmemperbaiki kerusakan tersebut dengan segera. Namun, jika kerusakan parah dan membutuhkan biaya besar, sekolah akan
mempertimbangkan kondisi dan situasi keuangan saat itu dan mencari jalan keluar sebaik mungkin.
105
b. Sekolah SMA Swasta se-Kecamatan Kutoarjo yang sering mengalami kondisi
ruangan akademik yang tetap selama tahun ajaran 20112012-20132014. Dari tabel 21 dapat diketahui bahwa sekolah SMA Swasta se-
Kecamatan Kutoarjo yang sering mengalami kondisi ruangan akademik yang tetap selama tahun ajaran 20112012-20132014 adalah SMA Darul Hikmah
Kutoarjo. Selama tahun ajaran 20112012-20132014, ruangan akademik dengan jumlah dan kondisi yang tetap sebanyak 10 unit 71. Prasarana
tersebut yaitu ruang laboratorium bahasa, ruang laboratorium komputer, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang konseling, ruang pimpinan, ruang
guru, ruang tata usaha, ruang OSIS, dan ruang ibadah. Kondisi ruangan yang baik tersebut juga dipengaruhi oleh usia bangunan yang masih baru karena
SMA Darul Hikmah Kutoarjo berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan wawancara dengan Ibu PSL selaku ustadzah dan sumber
belajar sekolah, SMA Darul Hikmah Kutoarjo merupakan sekolah satu atap dengan SMP Darul Hikmah Kutoarjo. Kedua sekolah tersebut merupakan
sekolah berbasis pondok pesantren, di bawah yayasan Darul Hikmah. Siswa yang bersekolah d SMA Darul Hikmah Kutoarjo harus menjadi santri dan
tinggal di asrama pondok pesantren Darul Hikmah. Sejauh ini, biaya untuk perawatan maupun perbaikan ruangan akademik sekolah SMA Darul Hikmah
Kutoarjo diatur dan dipenuhi oleh yayasan. Sekolah tersebut bahkan belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.
Sebagai sekolah satu atap dengan SMP Darul Hikmah Kutoarjo, manajemen ruangan akademik sekolah dilakukan secara bersama di bawah
komando yayasan Darul Hikmah. Ruang teori kelas yang dimiliki SMA