PerencanaanPengadaan Fasilitas Gedung Sekolah

21 b. Keadaan Bangunan Gedung dan Ruangan-ruangan Sekolah Konstruksi gedung sekolah secara teknik harus dapat dipertanggungjawabkan, gedung tersebut harus kuat, tahan lama, memenuhi kesehatan, dan mudah dibersihkan sehingga dapat menjamin keamanan dan keselamatan bagi penghuninya. Gedung sekolah terdiri dari ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium fisika, ruang laboratorium kimia, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium bahasa, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang OSIS, jamban, gudang, sirkulasi, dan tempat bermain berolahraga. Tipe ruang sekolah ditetapkan atas dasar: 1 kurikulum yang berlaku, 2 efisiensioptimasi pemakaian ruang, 3 penggunaan tenaga secara optimal, 4 perhitungan putus sekolah, Sesuai dengan kurikulum yang berlaku, maka standar ruang belajar mengajar harus sesuai dengan syarat yang ditentukan. Adapun syarat tersebut didasarkan atas faktor-faktor seperti berikut. a Fungsi ruang belajar, daya tampung ruang tersebut untuk dapat digunakan setiap hari untuk kegiatan belajar mengajar. b Jumlah pemakai, yaitu jumlah maksimum dalam ruang yang bersangkutan pada penggunaan menurut fungsi utama dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam proses belajar mengajar 22 c Standar satuan, menyatakan ruang gerakminimum untuk tiap orang dalam melaksanakan kegiatan pokok di ruang yang bersangkutan sesuai dengan fungsinya. d Luas ruang, yaitu ukuran standar satu unit ruang yang efektif dan efisien untuk proses belajar. e Urgensi fungsi ukuran ruang f Jumlah ruang minimum yang ditetapkan menurut perhitungan optimasi dan efisiensi pemakaian ruang. Untuk mendirikan sebuah gedung sekolah tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Menurut Hendyat Soetopo dan Wasty Sumanto 1982: 189-204 , dalam mendirikan gedung sekolah, terdapat syarat- syarat sebagai berikut: a syarat Keamanan dan Kesehatan, b penyesuaian dengan kurikulum atau kebutuhan akan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, c koordinasi antar fungsi, d efisiensi dalam penggunaan, e keindahan, f fleksibilitas, g faktor ekonomis.

3. Pemeliharaan Prasarana Gedung Sekolah

Gedung sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses belajar mengajar. Oleh karena itu , perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Keutuhan dan kebersihan mengenai lantai, dinding, langit-langit, atap, jendela, pintu, kaca, dan ventilasi harus bersih dari segala kotoran. b. Keutuhan dan kebersihan wastafel dan kran yang ada di dalamnya serta keutuhan dan kebersihan alat pembuangan atau saluran air harus senantiasa dijaga. 23 Menurut Daryanto 2008: 55-61, perencanaan dan pemeliharaan gedung sekolah dan perlengkapannya meliputi: a perluasan gedung yang sudah ada, b rehabilitasi ruang, c meningkatkan mutu keindahan ruang belajar, d memilih perabot dan perlengkapan, e tanggung jawab keberesan sekolah, f memperhatikan kondisi sanitasi, g pemeriksaan, h penyimpanan alat-alat yang tepat, i mengatur dan memelihara ruang belajar, j pemeliharaan halaman dan tempat bermain. Adapun penjelasan dari rincian pemeliharaan gedung sekolah dan perlengkapannya adalah sebagai berikut. a. Perluasan gedung yang sudah ada Pada gedung sekolah yang sudah ada seringkali diperlukan tambahan- tambahan bangunan dan perlengkapan. Hal ini disebabkan oleh tuntutan- tuntutan yang berasal dari perkembangan pendidikan yang semakin mendesak terutama mengenai kualitas dan kuantitas, sehingga perlu adanya penambahan-penambahan dan perombakan pada gedung sekolah yang sudah ada. b. Rehabilitasi Ruang Sebelum dilakukan rehabilitasi ruang, perlu diadakan survey terhadap gedung dan perlengkapan yang sudah ada serta mencatat secara terperinci perbaikan-perbaikan yang akan diperlukan, sehingga menciptakan keefektifan program sekolah. Perbaikan-perbaikan pada gedung sekolah ini diantaranya mencakup mengecat dan melabur, mengganti bahan-bahan atau bagian-bagian yang sudah using atau lapuk, menyempurnakan akustik