Pemeliharaan Prasarana Gedung Sekolah
25
e. Tanggung jawab keberesan sekolah
Keadaan ruang kelas yang berantakan dan tidak teratur, kotor, cahaya dan ventilasi yang kurang memadai, akan memberikan pengaruh jelek kepada
murid-murid ditinjau dari segi pendidikan dan perkembangannya. Di samping itu, keadaan seperti di atas ditinjau dari segi pendidikan kesehatan
akan menimbulkan pengaruh yang merugikan, kesehatan jasmani dan rohani. Di samping itu proses belajar dan mengajar akan terhambat, yang
berarti menghambat pula kelancaran pelaksanaaan program pengajaran di sekolah. Oleh karena itu, warga sekolah harus menyadari tanggung jawab
untuk senantiasa mengawasi ruang belajar dan bagian-bagian sekolah lainnya agar selalu beres, bersih dan teratur.
f. Memperhatikan kondisi sanitasi
Ditinjau dari kebutuhan akan kesehatan pada murid-murid dan seluruh anggota staf di sekolah, masalah sanitasi harus mendapat perhatian pertama.
Salah satu kegiatan utama program kesehatan sekolah ialah menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Ruang belajar, ruang olahraga,
laboratorium, ruang kesenian, ruang ketrampilan dan sebagainya. Kesemuanya harus diatur sedemikian rupa sehingga kondisinya memberikan
pengaruh yang optimal dalam proses belajar dan terhadap perkembangan kesehatan murid-murid baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Kesehatan menjadi salah satu tujuan sekolah, diantaranya menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mempraktikan kebiasaan hidup sehat, salah satu
fasilitas penting adalah penyediaan air untuk mencuci tangan dan aki dan
26
anggota badan lainnya. Hendaknya disediakan pula sabun dan lap atau handuk kecil.
g. Pemeriksaan
Pemeriksaan dan koreksi terhadap kondisi-kondisi ruangan sekolah dan perlengkapannya termasuk halaman dan tempat- tempat bermain murid,
harus dilaksanakan secara terus menerus dan teratur. Pemeriksaan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga hal-hal yang sekecil-kecilnya pun tidak
lepas dari tanggung jawab. h.
Penyimpanan alat-alat yang tepat Dari segi pendidikan soal penyimpanan alat-alat kurang mendapat perhatian,
baik dalam literatur tentang konstruksi bangunan sekolah maupun dalam rencana struktur bangunannya. Alat-alat yang langsung dipergunakan dalam
pelajaran memerlukan fasilitas penyimpanan yang memadai dan praktis sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat segera disediakan serta
keamanannya cukup terpelihara. Alangkah baiknya jika tempat penyimpanan alat-alat ini direncanakan sebelum bangunan didirikan
sehingga faktor estetikanya pun mendapat perhatian. i.
Mengatur dan memelihara ruang belajar Sebagian besar waktu kehidupan peserta didik dan guru selama bersekolah
dilaksanakan di ruang belajar. Oleh karena itulah, timbul tuntutan agar sekolah memberikan perhatian yang cukup terhadap ruang belajar. Perhatian
tersebut berupa pengaturan, pemeliharaan ruang belajar kebersihan ruang belajar agar senantiasa siap untuk digunakan dan dapat memperlancar
27
proses belajar mengajar. Hal lain yang sangat penting antara lain ruang belajar harus cukup cahaya. Pemeliharaan terhadap ruang belajar ini
dilakukan dengan mengadakan perbaikan jika terdapat kekurangan maupun kerusakan, diperbarui catnya setiap 3-5 tahun sekali.
j. Pemeliharaan halaman dan tempat bermain
Kegiatan rekreasi di sekolah mempunyai peranan penting dalam program pengajaran. Sekolah harus menyediakan tempat dan fasilitas untuk
keperluan tersebut. Tempat bermain harus dipelihara, diratakan, serta disesuaikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik.
Tempat bermain harus selalu dijaga dan dipelihara sehingga terbebas dari kondisi dan hal-hal atau benda yang mungkin menimbulkan bahaya
kecelakaan, atau memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan kesehatan peserta didik maupun penghuni sekolah lainnya. Untuk menjaga
dan memelihara agar tempat bermain menarik, aman dan bebas dari hal yang dapat menimbulkan kecelakaan, maka seluruh warga sekolah harus
senantiasa menjaga fasilitas tersebut. Halaman sekolah sebaiknya ditanami pohon-pohon yang rindang
sehingga dapat digunakan sebagai tempat beristirahat bagi warga sekolah. Pemeliharaan halaman sekolah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1 Halaman sekolah hendaknya selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
2 Halaman sekolah perlu ditanami pohon-pohon yang rindang agar
udara di sekelilingnya terasa sejuk.
28
3 Tanah di halaman sekolah hendaknya diusahakan cepat kering dan
tidak mudah becek. 4
Halaman sekolah perlu diberi tempat duduk untuk beristirahat warga sekolah.
Secara umum, keutuhan dan kebersihan ruang sekolah harus dijaga sebagaimana menjaga keutuhan dan kebersihan gedung sekolah. Selain itu,
situasi ruang sekolah harus kondusif dan nyaman bagi penggunanya. Untuk membuat pengguna gedung sekolah, baik itu siswa dan guru merasa nyaman dan
mengikuti proses belajar mengajar dengan semangat, maka perlu adanya pemeliharaan ruang dengan baik. Pemeliharaan tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut. a.
Dinding ruangan hendaknya berwarna terang dan bersih. b.
Lantai ruangan hendaknya selalu dalam keadaan bersih. c.
Perlengkapan-perlengkapan yang ada dalam ruangan harus diatur sedemikian rupa sehingga enak dipandang mata.
d. Ruang kelas hendaknya jangan sampai berdekatan dengan ruangan
kantortata usahakantin kegiatan-kegiatan yang menimbulkan suara berisik.
e. Ruang tata usaha yang melayani kebutuhan siswa umum serta ruang kepala
sekolah hendaknya di tempatkan pada ruangan yang strategis dan mudah ditemukan.
29
4.
Assesment
Penaksiran Kondisi Gedung Sekolah
Assesment
kondisi gedung sekolah merupakan kajian yang dilakukan berkaitan dengan pekerjaan sipil, arsitektur, dan
landscape.
Kriteria penilaian terhadap kondisi gedung inipun harus mengacu pada kriteria teknis sipil,
arsitektur, dan
landscape
sebuah bangunan gedung yang berlaku di Indonesia Wakhinuddin, 2012. Tingkat kerusakan bangunan dibagi atas kriteria sebagai
berikut. a.
Rusak ringan adalah kerusakan dengan perbaikan gedung sekolah pada bagian- bagian tertentu dalam rangka perawatan untuk memperpanjang usia
pemakaian, menjaga keandalan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi. Tingkat kerusakan kurang dari 30.
b. Rusak sedang adalah kerusakan dengan perbaikan gedung sekolah pada
bagian tertentu dalam rangka menjaga keandalan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi. Tingkat kerusakan berkisar 30-50.
c. Rusak berat adalah kerusakan dengan perbaikan gedung sekolah secara
menyeluruh dalam rangka memperpanjang usia pemakaian. Dalam kegiatan ini memperbaiki dan atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen,
bahan bangunan, serta sarana dan prasarananya agar bangunan gedung tetap laik fungsi. Tingkat kerusakan berkisar 50-65.
d. Rusak total adalah kerusakan yang terjadi dan perbaikannya dengan
membongkar gedung sekolah yang lama dan membangun kembali gedung standar di dalam lahan tanah yang ada. Tingkat kerusakan jika melampaui
65.
30
Sedangkan kriteria gedung sekolah yang harus direhab total menurut Tim Ahli Dinas Pendidikan Dasar Jakarta dan PT Kogas 2009 adalah sebagai berikut.
a. Selalu tergenang banjir, baik air pasang maupun waktu hujan.
b. Tingkat kerusakan gedung tersebut sangat parah dan rawan ambruk.
c. Gedung sekolah tersebut merupakan bangunan tua dan belum terstandar.
d. Untuk standardisasi gedung dan bangunan bertingkat untuk pemerataan.
e. Daya tampung murid sudah jauh di bawah kapasitas yang diijinkan.