Peranan dan Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan

15 d. Perbukuan sekolah meliputi macam-macam buku yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Kemudian bila ditinjau dari sifatnya, menurut Dirjen Dikdasmen Depdikbud 1997: 302, sarana pendidikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang yang bergerak dan barang yang tidak bergerak yang semuanya dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa barang yang tidak bergerak merupakan barang yang tidak bisa dipindahkan dari posisi semula, misalnya: tanah pekarangan dan bangunan. Sedangkan barang yang bergerak adalah barang yang dapat dengan mudah dipindahkan letaknya dari posisi semula, misalnya: perabotan, alat kantor, buku, dan alat olahraga. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan jika ditinjau dari fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu sarana pendidikan yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pembelajaran dan sarana pendidikan yang sudah tersedia di lingkungan kita berupa barang-barang jadi yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Jika ditinjau dari fungsinya dibedakan menjadi empat macam yaitu sarana fisik sekolah, media pendidikan, alat peraga, dan perbukuan sekolah. Jika ditinjau dari sifatnya, sarana pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu barang bergerak dan barang tidak bergerak. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2008: 273-274, fasilitas atau sarana dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut. a. Fasilitas fisik, yaitu segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan sesuatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut sebagai fasilitas materiil. b. Fasilitas uang, yaitu segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. 16 Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas atau sarana juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang.

4. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 273, manajemen sarana sering juga disebut manajemen materiil, yaitu segenap proses yang bersangkut-paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan batasan tersebut, maka manajemen sarana meliputi: 1 perencanaan; 2 pengadaaan; 3 pengaturan; 4 penggunaan; 5 penyingkiran sarana; dan 6 dasar pengetahuan perpustakaan. Menurut Muhammad Joko Susilo 2008: 65, manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan serta penataan. Sedangkan menurut Hartati Sukirman, dkk 1999: 28, administrasi sarana prasarana atau fasilitas pendidikan merupakan segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaaan, pendayagunaan, dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Administrasi sarana prasarana pendidikan mencakup kegiatan: 1 perencanaan kebutuhan dan biaya dan pengadaan, 2 penyimpanan dan penyaluran, 3 pendayagunaan, 4 pemeliharaan, dan 5 inventarisasi dan penghapusan. Penjelasan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pengadaan sarana prasarana