Syarat-Syarat Pendirian Gedung Sekolah yang Baik
23
Menurut Daryanto 2008: 55-61, perencanaan dan pemeliharaan gedung sekolah dan perlengkapannya meliputi: a perluasan gedung yang sudah ada, b
rehabilitasi ruang, c meningkatkan mutu keindahan ruang belajar, d memilih perabot dan perlengkapan, e tanggung jawab keberesan sekolah, f
memperhatikan kondisi sanitasi, g pemeriksaan, h penyimpanan alat-alat yang tepat, i mengatur dan memelihara ruang belajar, j pemeliharaan halaman dan
tempat bermain. Adapun penjelasan dari rincian pemeliharaan gedung sekolah dan
perlengkapannya adalah sebagai berikut. a.
Perluasan gedung yang sudah ada Pada gedung sekolah yang sudah ada seringkali diperlukan tambahan-
tambahan bangunan dan perlengkapan. Hal ini disebabkan oleh tuntutan- tuntutan yang berasal dari perkembangan pendidikan yang semakin
mendesak terutama mengenai kualitas dan kuantitas, sehingga perlu adanya penambahan-penambahan dan perombakan pada gedung sekolah yang
sudah ada. b.
Rehabilitasi Ruang Sebelum dilakukan rehabilitasi ruang, perlu diadakan survey terhadap
gedung dan perlengkapan yang sudah ada serta mencatat secara terperinci perbaikan-perbaikan yang akan diperlukan, sehingga menciptakan
keefektifan program sekolah. Perbaikan-perbaikan pada gedung sekolah ini diantaranya mencakup mengecat dan melabur, mengganti bahan-bahan atau
bagian-bagian yang sudah using atau lapuk, menyempurnakan akustik
24
ruangan belajar, menambah tempatruang buang air, memperbaiki fasilitas mencuci tangan dan kaki, serta pekerjaan-pekerjaan perbaikan lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan inovasi sekolah. Rencana rehabilitasi hendaknya dibuat seefisien mungkin.
c. Meningkatkan Mutu Keindahan Ruang Belajar
Terdapat beberapa prinsip yang telah diakui dan dianjurkan oleh para ahli seni dan dekorasi mengenai pemilihan warna dinding ruangan yang
berhubungan dengan aspek dan reaksi-reaksi psikologis penggunanya. Hal tersebut juga perlu diperhatikan dalam proses pegecatan ruang belajar.
Dalam pemilihan warna, harus diperhatikan dan tidak boleh sembarangan, sebab warna dinding dapat mengarahkan reaksi psikologis penggunanya
yaitu siswa maupun guru. Dinding atau ruangan belajar harus dicat putih karena 80 faktor pantulan diperlukan utuk memberikan cahaya yang
memadai kepada murid. Demikian pula dinding-dinding samping ruangan harus dicat warna cerah dan pusat. Warna perabot harus coklat muda dan
tidak mengkilap. d.
Memilih Perabot dan Perlengkapan Salah satu faktor penting yang dijadikan bahan pertibangan dalam memilih
perabot dan perlengkapan ruangan kelas yang harus disediakan adalah dasar pengajaran. Fleksibilitas dalam fungsi serta faktor- faktor psikologis juga
perlu diperhatikan dalam pembuatan perabot ruang belajar. Jangan sampai perabot justru dapat menghambat proses belajar pada peserta didik.
25
e. Tanggung jawab keberesan sekolah
Keadaan ruang kelas yang berantakan dan tidak teratur, kotor, cahaya dan ventilasi yang kurang memadai, akan memberikan pengaruh jelek kepada
murid-murid ditinjau dari segi pendidikan dan perkembangannya. Di samping itu, keadaan seperti di atas ditinjau dari segi pendidikan kesehatan
akan menimbulkan pengaruh yang merugikan, kesehatan jasmani dan rohani. Di samping itu proses belajar dan mengajar akan terhambat, yang
berarti menghambat pula kelancaran pelaksanaaan program pengajaran di sekolah. Oleh karena itu, warga sekolah harus menyadari tanggung jawab
untuk senantiasa mengawasi ruang belajar dan bagian-bagian sekolah lainnya agar selalu beres, bersih dan teratur.
f. Memperhatikan kondisi sanitasi
Ditinjau dari kebutuhan akan kesehatan pada murid-murid dan seluruh anggota staf di sekolah, masalah sanitasi harus mendapat perhatian pertama.
Salah satu kegiatan utama program kesehatan sekolah ialah menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Ruang belajar, ruang olahraga,
laboratorium, ruang kesenian, ruang ketrampilan dan sebagainya. Kesemuanya harus diatur sedemikian rupa sehingga kondisinya memberikan
pengaruh yang optimal dalam proses belajar dan terhadap perkembangan kesehatan murid-murid baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Kesehatan menjadi salah satu tujuan sekolah, diantaranya menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mempraktikan kebiasaan hidup sehat, salah satu
fasilitas penting adalah penyediaan air untuk mencuci tangan dan aki dan