Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reabilitas Instrumen

58 dilakukan uji coba, diperoleh r hitung pada masing-masing butir yang kemudian hasil r hitung dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sebesar 0,361, sehingga dapat diketahui ada 11 butir yang gugur untuk aspek pelaksanaan PBM yaitu butir nomor 1, 2, 11, 12, 29, 30, 31, 34, 35, 40, dan 44, sedangkan pada aspek evaluasi pembelajaran ada dua butir yang gugur yaitu butir nomor 4 dan 17. Dengan demikian butir yang gugur tidak dapat digunakan untuk mengambil data, namun untuk tiap indikator yang ada masih dapat terwakili oleh butir pernyataan lain yang tidak gugur, jadi, angket masih dapat digunakan untuk penelitian. Pelaksanaan analisis uji validitas instrumen menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel 2010 dan Statistical Product and Solution SPSS versi 17, untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

2. Reliabilitas Instrumen

Zainal Arifin 2012: 248, menjelaskan bahwa “suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempata n yang berbeda”. Sehingga instrumen dalam penelitian ini selalin harus valid juga harus dapat dipercaya reliabel. Reliabilitas suatu instrumen pada umumnya diuji secara numerik dalam bentuk koefisien. Jadi, instrumen yang memiliki nilai koefisien tinggi maka reliabilitasnya juga tinggi, jika nilai koefisiennya rendah maka reliabilitasnya juga rendah. Pengujian reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena pengukurannya merupakan tes sikap, mengingat skor setiap item yang ada bukan skor 0 nol, melainkan 59 menggunakan rentang penilaian 1-4 satu sampai dengan empat. Adapun rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: Keterangan: α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item = Jumlah varian skor tiap Item = varians skor total Untuk menginterpretasikan tingkat reliabilitas dari instrumen, digunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto 2006 : 276 yaitu sebagai berikut: Tabel 8. Interpretasi Nilai r Reliabilitas Nilai r Reliabilitas Interpretasi 0,00 – 0,19 Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Rendah 0,40 – 0,59 Cukup 0,60 – 0,79 Tinggi 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi Pelaksanaan analisis reliabilitas instrumen menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel 2010 dan Statistical Product and Solution SPSS versi 17, adapun ringkasan hasil analisis dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas No. Aspek Reliabilitas Interpretasi 1. Pelaksanaan PBM 0,890 Sangat Tinggi 2. Evaluasi Pembelajaran 0,825 Sangat Tinggi 60 Melihat ringkasan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk aspek pelaksanaan PBM dan evaluasi pembelajaran memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi karena memiliki nilai reliabilitas antara 0,80 – 1,00. Dengan demikian, dilihat dari persyaratan validitas dan reliabilitas maka instrumen angket telah memenuhi syarat sebagai alat untuk mengambil data penelitian. Untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

G. Teknik Analisis Data