Angket Teknik Pengumpulan Data

48 Instrumen penelitian pendidikan yang sudah baku sulit ditemukan, sehingga penggunaan instrumen penelitian dalam bidang pendidikan disusun dengan cara mandiri termasuk dalam menguji validitas dan reliabilitasnya yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan dari penelitian tersebut.

a. Angket

Angket atau sering disebut juga kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Zainal Arifin 2012: 228 menjelaskan, “angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan dan pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu melalui angket atau kuesioner. Penggunaan teknik angket diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dengan cara tidak memberikan pertanyaan atau jawaban secara langsung. Bentuk angket yang digunakan dengan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup dimana jawabannya telah tersedia dan responden hanya menjawab setiap pertanyaan atau pernyataan dengan cara memilih alternatif jawaban yang telah ada. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner tertutup dengan 4 alternatif jawaban. Untuk aspek pemahaman terhadap peserta didik dan persiapan mengajar diisi oleh guru mata pelajaran dasar-dasar elektronika kelas X, sedangkan peserta didik mengisi angket atau kuesioner pada aspek pelaksanaan PBM dan evaluasi. Alasan peneliti menggunakan angket atau kuesioner tertutup adalah: 49 1. Memudahkan responden dalam memberikan jawaban pada alternatif jawaban yang disediakan. 2. Angket tertutup dapat menghimpun data dalam waktu yang relatif singkat. 3. Memudahkan peneliti dalam menganalisis jawaban yang telah diperoleh. 4. Pengumpulan data akan lebih efisien dari segi biaya dan tenaga. Dalam angket terdapat beberapa jenis pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan. Angket yang digunakan dengan model skala likert sehingga memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan yang telah disediakan. Sugiyono 2010: 134 menjelaskan, “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan per sepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Skala model likert dalam penelitian ini menggunakan skala rentang penilaian selalu, sering, jarang, dan tidak pernah atau sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik. Berikut digambarkan rentang skala pada model likert dalam penelitian ini: Tabel 2. Rentang Skala Model Likert Pernyataan pertanyaan Selalu Sangat Baik Sering Baik Jarang Kadang- Kadang Cukup Baik Tidak Pernah Kurang Baik Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4

b. Studi dokumentasi