11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kesiapan
Menurut J.P. Chaplin 2006, kata kesiapan itu sendiri memiliki makna ialah “suatu titik kematangan untuk menerima dan mempraktikkan tingkah laku
tertentu”. Segala sesuatu hal yang berupa tugas, kegiatan, maupun pekerjaan, akan berjalan lancar dan menuai sukses jika dibarengi dengan persiapan yang
baik di dalamnya. Kesiapan itu sendiri memiliki beberapa tahapan, mulai dari persiapan fisik, mental maupun kognitif.
Kesiapan mengajar adalah strategi mengajar yang merupakan tindakan guru dalam melaksanakan rencana mengajar. Sehingga upaya guru dalam
menggunakan beberapa variabel pembelajaran, seperti tujuan, bahan ajar, metode pembelajaran, alat bantu pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran agar
dapat mempengaruhi para peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam indikator ketercapaian belajar. Kesiapan yang harus dimiliki
seorang guru tersebut adalah suatu kompetensi sehingga seorang guru yang memiliki kompetensi berarti guru tersebut memiliki kesiapan yang cukup untuk
melaksanakan proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian dan penjelasan kesiapan dan kesiapan mengajar
diatas maka yang dimaksud tingkat kesiapan guru, yaitu pencapaian suatu kondisi yang dimiliki seorang guru untuk siap dalam melaksanakan dan
menjalankan tuntutan tugas dalam proses pembelajaran.
12
2. Kompetensi
Dalam UU No. 132003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 10 menjelaskan pengertian dari kompetensi, yaitu
“Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan” Mc Ahsan,1981:45, sebagaimana dikutip oleh Mulyasa, 2006:38 mengemukakan bahwa kompetensi
“…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which
become part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors”. Dalam hal ini,
kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat
melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik- baiknya.
Sehingga kompetensi merupakan ketrampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menunjukkan kemampuannya secara konsisten, memberikan
tingkat kinerja yang memadai, atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik.
3. Kompetensi Guru