Pengambilan Sampel Penelitian Pembahasan

statistika non parametrik, yaitu uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon pada jawaban yang tergolong tidak paham konsep dapat dilihat pada Tabel 4.32 berikut ini. Tabel 4.32 Hasil uji wilcoxon jawaban yang tergolong tidak paham konsep Data Rank + Rank - μ J σ J z hitung z 0,9564 Kriteria Jawaban yang tergolong tidak paham konsep 75 215 150 35 - 2,14 1,67 H ditolak Keterangan: Perhitungan uji kesamaan dua rata-rata jawaban yang tergolong miskonsepsi dapat dilihat pada lampiran 41 halaman 281 Berdasarkan Tabel 4.32 di atas didapatkan bahwa nilai z hitung adalah - 2,14 dan nilai z 0,95;64 sebesar 1,67. Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika z hitung ≤ - z 0,95;64 . Dengan demikian H ditolak, artinya rata-rata jawaban yang tergolong tidak paham konsep pada kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengambilan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Jatisrono tahun ajaran 20122013 yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2 dan XI IPA 3 dengan jumlah siswa sebanyak 98 orang. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, peneliti terlebih dahulu melakukan analisis tahap awal terhadap populasi. Uji tahap awal ini terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan keadaan awal populasi. Data yang digunakan dalam analisis tahap awal ini adalah nilai ujian akhir semester I mata pelajaran kimia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Jatisrono tahun ajaran 20122013. Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh χ 2 hitung dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2 dan XI IPA 3 berturut-turut sebesar 4,67; 4,16 dan 5,52, sedangkan χ 2 tabel dengan dk = k-3 dan α = 5 berturut-turut yaitu sebesar 7,81; 9,49 dan 7,81. Harga χ 2 hitung dari masing-masing kelas lebih kecil dari χ 2 0,95k-3, sehingga dapat disimpulkan bahwa χ 2 hitung berada pada daerah penerimaan Ho. Hal ini menunjukkan bahwa data masing-masing kelas berdistribusi normal. Uji homogenitas populasi menggunakan uji Bartlet karena populasi terdiri dari tiga kelas. Berdasarkan hasil uji homogenitas populasi diperoleh χ 2 hitung =1,42 dan untuk α = 5 dengan dk k-1 = 3-1 = 2 diperoleh χ 2 0,952 =5,99. Karena χ 2 hitung χ 2 0,952 , maka populasi mempunyai varians samahomogen. Uji kesamaan keadaan awal populasi dilakukan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari kelas-kelas dalam populasi. Uji ini dilakukan untuk memastikan bahwa populasi benar-benar berangkat dari titik tolak yang sama. Berdasarkan hasil uji kesamaan keadaan awal populasi diperoleh nilai F hitung sebesar 0,13 dan nilai F 0,052;95 sebesar 3,09. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa populasi ketiga kelas memiliki kesamaan rata-rata karena F hitung ≥ F 0,052;95 . Berdasarkan analisis data tahap awal diperoleh bahwa data terbukti berdistribusi normal, bersifat homogen dan memiliki kesamaan keadaan awal sehingga pengambilan sampel dapat dilakukan secara cluster random sampling. Dari pengambilan sampel ini diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas XI IPA 1 sedangkan sebagai kelas kontrol yaitu kelas XI IPA 2. Pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif sedangkan pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol tanpa menggunakan multimedia interaktif.

4.2.2 Efektivitas Multimedia Interaktif dalam Meminimalkan Persentase