Kation-kation Basa pada Contoh Tailing Setelah Percobaan Simulasi

75 tercuci ditemukan lebih tinggi pada partikel berdebu kasar dan berlempung halus seperti diperoleh dari Percobaan Simulasi ini.

4.2.3 Kation-kation Basa pada Contoh Tailing Setelah Percobaan Simulasi

Setelah Percobaan Simulasi 3 bulan, Ca 2+ masih ditemukan lebih tinggi dibandingkan kation basa lainnya. Konsentrasi Ca 2+ berkisar 10.19-11.08 me100 g dan tertinggi pada lapisan 75-100 cm dengan perlakuan BO dan tanpa BO. Hal ini terjadi karena proses oksidasi lebih intensif pada lapisan permukaan dibandingkan lapisan bawah dan adanya pola interaksi tailing dengan O 2 , sehingga terjadi penurunan pH. Menurunnya pH pada lapisan permukaan ini Gambar 18a menyebabkan pelarutan Ca 2+ lebih intensif untuk menetralkan pH tailing dan kemudian Ca 2+ cenderung terakumulasi pada lapisan bawah Gambar 18b. Walaupun jumlah Ca 2+ tercuci lebih tinggi daripada kation basa lainnya, namun kandungannya masih terlihat tinggi pada contoh tailing setelah percobaan 3 bulan. Kondisi ini terjadi karena penambahan CaO sebelum tailing memasuki ModADA. Sebagian besar Ca 2+ yang tercuci dari pelarutan CaO melepaskan Ca 2+ menurut persamaan reaksi : CaO + 2H + Æ Ca 2+ + H 2 O Lindsay, 1979. Kation basa Ca 2+ yang tercuci lebih tinggi ditemukan pada partikel berlempung kasar-halus dan berdebu kasar dibandingkan partikel berpasir. Namun pencucian Ca 2+ lebih rendah ditemukan pada perlakuan dengan BO dibandingkan tanpa BO. Kondisi ini terjadi karena partikel tailing halus yang terbentuk umumnya sebagai akibat pelapukan fisik yang melibatkan pelapukan mineral mudah lapuk dan membentuk mineral sekunder. Kondisi ini dapat meningkatkan KTK, termasuk dari penambahan BO, sehingga partikel tailing halus lebih mampu menahan kation-kation basa dibandingkan partikel pasir. Oleh karenanya jumlah kation basa juga ditemukan terakumulasi lebih tinggi pada partikel berlempung kasar-halus dan berdebu kasar daripada partikel berpasir. Gambar 18a memperlihatkan bahwa perlakuan dengan BO menyebabkan KTK mengalami peningkatan, yaitu 6.4 me100g pada lapisan permukaan 0-25 cm, kemudian menurun hingga 1.5 me100g pada lapisan-lapisan di bawahnya. Nilai KTK terendah, yaitu 3 me100g pada partikel berpasir dengan kandungan bahan organik dan mineral liat lebih rendah. Fenomena ini menunjukkan bahwa kemampuan tailing untuk menahan dan mempertukarkan kation-kation basa sangat rendah, sehingga unsur hara mudah tercuci dari lapisan permukaan ke lapisan bawah. 76 pH Contoh Tailing Setelah PercobaanSimulasi 3Bulan

6.8 7.0