22 rumput dan hutan sekunder secara alami. Kedalaman air tanah di Area Reklamasi
lebih dalam sekitar 100 cm di bagian utara hingga kurang dari 60 cm dari permukaan tanah di bagian selatan.
Pengamatan morfologi profil pewakil dilakukan berdasarkan perbedaan kelas ukuran partikel. Kelas ukuran partikel menyebar dari kasar, sedang, sampai halus
yang membujur dari utara ke selatan hulu - hilir ModADA Gambar 8. Profil-
profil pewakil Area Suksesi dan Area Reklamasi terletak di sebelah barat Tanggul Barat ModADA, sedangkan sebagai profil pembanding adalah tanah mineral di Area
Hutan Kuala Kencana, Mile 38 Gambar 6.
Tahapan penelitian untuk deskripsi dan klasifikasi tanah di lapang sebagai berikut :
a. Pembuatan profil pewakil pada kedalaman 0 - 200 cm 1 m x 1.5 m x 1.5 - 2 m;
b. Deskripsi karakteristik morfologi pada masing-masing lapisan profil pewakil;
Metode pengamatan karakteristik morfologi tanah di lapang merujuk pada Soil Survey Staff
1975 dengan menggunakan Keys to Soil Taxonomy Soil Survey Staff, 1999; 2006 untuk tujuan deskripsi morfologi dan klasifikasi tanah.
c. Pengambilan contoh tanah dari masing-masing lapisan profil pewakil;
d. Analisis laboratorium pada contoh tanah untuk sifat fisik, kimia, dan mineralogi
dari setiap lapisan profil pewakil; e.
Penentuan jenis tanah di ModADA berdasarkan karakteristik morfologi, fisik, kimia dan mineralogi pada kelas ukuran partikel yang berbeda.
1. Karakteristik Fisik dan Kimia Tanah
Analisis laboratorium untuk contoh tanah dari masing-masing lapisan pada
profil pewakil meliputi sifat fisik dan kimia ditampilkan pada Tabel 1.
23
Tabel 1
. Jenis Analisis Contoh Tanah dan Metode Analisisnya
No. Parameter
Satuan Metode Analisis
Kimia
1. pH H
2
O 1:2; pH KCl 1N 1:2 -
pH Meter - Glass Electrode 2.
C-organik Walkley Black
3. N-total
Kjeldahl 4.
S-total Combustion
Pembakaran 5.
Ca, Mg, K, Na-dapat dipertukarkan meq100 g
NH
4
OAc, 1N pH 7 AAS Flame 6.
Kapasitas Tukar Kation KTK meq100 g
NH
4
OAc, 1N pH 7 Titrasi 7.
Kejenuhan Basa KB NH
4
OAc, 1N pH 7 Perhitungan 8.
Fe, Mn, Cu, Zn - tersedia mgkg
DTPA, pH 7.3 ICP
9. Fe, Mn, Cu, Zn - total
mgkg HNO
3
ICP 10.
Electro Conductivity EC
µScm EC Meter
Fisik
11. 12.
Tekstur Ukuran Partikel Struktur
- Laser 0.024 - 2000
μm Pengamatan morfologi di Lapang
Keterangan : Analisis
kimia dan fisik tanah tailing dilakukan di Laboratorium Lingkungan Timika - PTFI dan Laboratorium Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB - Bogor.
Pereaksi DTPA dikembangkan oleh Lindsay dan Norvell 1978 untuk analisis Fe, Mn, Cu, dan Zn tersedia pada tanah-tanah netral-berkapur Martens dan Lindsay, 1990; Loeppert dan Inskeep, 1996; Reed dan Martens,
1996; Gambrell, 1996.
2. Karakteristik Mineralogi Tanah
Contoh tanah untuk analisis mineral primer diambil pada keseluruhan lapisan, sedangkan contoh tanah untuk analisis mineral liat diambil dari bagian penentu
control section pada kedalaman 25-100 cm tanah mineral dan 0 - ≥ 100 cm tanah
tailing pada masing-masing lapisan profil pewakil. Contoh tanah diambil dari setiap lapisan profil pewakil, dibersihkan dan
dikering anginkan. Setelah itu diambil sebanyak 100 g dari masing-masing contoh dengan menggunakan alat splitter untuk mendapatkan contoh yang mewakili dan
dihaluskan hingga berukuran 50 μm pulverized, kemudian dianalisis dengan alat
XRD X-Ray Difraktometer. Karakteristik mineralogi tanah yang diamati meliputi mineral primer dari
contoh bulk dan mineral sekunder fraksi liat dari contoh tanah melalui proses pemisahan liat. Analisis mineral dengan alat XRD untuk mineral primer dan mineral
sekunder dari contoh bulk dilakukan di Laboratorium Metalurgi Mile 74 PTFI Timika, sedangkan analisis mineral sekunder dari proses pemisahan liat dilakukan di
Laboratorium Mineralogi Belle Chasse, New Orleans USA. Analisis dan interpretasi data dilakukan dengan mengidentifikasi puncak
peak pada difraktogram dan menentukan jenis mineral secara otomatis pada komputer dengan menggunakan acuan ASTM American Standard Testing Methods
24 untuk setiap contoh tanah dari lapisan pada profil-profil pewakil. Prosedur standar
untuk metode kuantifikasi XRD pada komposisi jenis-jenis mineral ditampilkan dalam bentuk nilai persentase berdasarkan perhitungan dari peak height
normalization .
3.4.2 Percobaan Simulasi : Unsur Hara Tercuci Nutrients Leaching Test