3 kelarutan unsur-unsur hara secara alami dari contoh-contoh utuh di ModADA.
Manfaat dari penelitian ini sebagai informasi ilmiah untuk tujuan reklamasi dan pengembangan kawasan ModADA lebih lanjut, terutama setelah berakhirnya masa
penambangan.
1.2. Kerangka Pemikiran
Tailing adalah limbah dari proses pemisahan mineral berharga yang terkandung dari bijih tambang. Taling dari kegiatan pertambangan ini menimbulkan
dampak lingkungan dan merubah ekosistem mahluk hidup di sekitarnya, sehingga masalah ini perlu mendapat penanganan lebih lanjut Mealey, 1999. Sebagai
gambaran saat ini, jumlah tailing yang dihasilkan PTFI sekitar 230 .
000 tonhari PTFI,2003; 2006; 2007. Pengendapan tailing di ModADA menyebabkan tertutupnya
ekosistem, sehingga karakteristik lahannya berubah. Perubahan ini meliputi perubahan karakteritik morfologi, fisik, kimia, dan mineralogi penyusun tanah, serta
vegetasi yang tumbuh di atasnya. Dengan bertambahnya waktu, maka area pengendapan tailing akan
berkembang menjadi tanah. Mengingat faktor-faktor pembentuk tanah dalam keadaan alami seperti yang dikatakan oleh Jenny 1941 tidak mungkin diterapkan dalam
artificial pengendapan seperti di ModADA, karena tanah yang terbentuk dari tailing
memiliki karakteristik yang sangat spesifik dan berbeda dari tanah mineral secara umum. Menurut Schafer et al. 1980, tanah yang terbentuk dari sisa tambang
mempunyai perbedaan nyata terhadap kenampakan morfologi, karena merupakan tanah muda yang baru terbentuk dari campuran fragmen batuan pasir, debu, dan
sedikit liat secara heterogen dengan perkembangan lapisan atau horison lebih dipengaruhi oleh kontrol manusia daripada proses-proses alami.
Oleh karenanya dalam penelitian ini dipelajari sifat-sifat morfologi, fisik, kimia, dan mineralogi. Sifat morfologi dan fisik meliputi perkembangan struktur,
horison, perubahan warna, ukuran partikel tekstur yang dipengaruhi oleh kedalaman air tanah dan vegetasi pionir yang tumbuh di atasnya. Sifat kimia meliputi pH, C-
organik, KTK, serta unsur makro dan mikro dalam bentuk total dan tersedia. Sifat mineralogi melibatkan pelapukan mineral primer dan pembentukan mineral liat
sekunder, pembentukan senyawa oksida atau hidroksida, serta pelepasan unsur dan kation dari mineral tailing yang mudah lapuk.
4 Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas dan mengingat umur
pengendapan tailing tidak aktif di bagian barat dari Tanggul Barat ModADA baru berakhir 8-20 tahun yang lalu dengan ukuran partikel beragam, maka dalam penelitian
ini akan dipelajari karakteristik tanah yang berkembang dari tailing berdasarkan sifat morfologi, fisik, kimia, dan mineraloginya. Manfaat dari penelitian ini sebagai
informasi ilmiah untuk tujuan reklamasi dan pengembangan lahan lebih lanjut setelah
berakhirnya masa penambangan. Secara ringkas pada Gambar 1 adalah Kerangka
Pemikiran Perkembangan Tanah Tailing di ModADA.
1.3 Tujuan